Khawatir dengan varian baru Omicron dan menjelang libur Natal, jutaan warga AS bergegas antre vaksin ketiga atau vaksin pendorong. Meski belum terbukti mematikan, Omicron mengkhawatirkan karena bisa menyebar cepat.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
WASHINGTON, SELASA — Takut pada varian Covid-19 yang baru, Omicron, tak seperti biasanya jutaan warga Amerika Serikat berbondong-bondong antre untuk mendapatkan vaksin Covid-19 yang ketiga. Pekan lalu, ada 7 juta orang yang vaksin ketiga. Artinya, setiap hari ada 1 juta orang yang menerima vaksin ketiga, dan ini angka yang tertinggi sejak izin pemberian vaksin ketiga keluar, September lalu.
”Baru kali ini banyak orang yang mau vaksin. Sekitar 55 persen penduduk usia 65 tahun ke atas yang boleh menerima sudah divaksin. Secara keseluruhan, kami sudah memberikan 12,5 juta vaksin,” kata Koordinator Tanggap Covid-19 di Gedung Putih, Jeff Zients, Selasa (7/12/2021).
Para pertengahan November lalu, AS memperluas program vaksin ketiga atau vaksin pendorong bagi semua orang dewasa. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menunjukkan, sekitar 47 juta jiwa sudah menerima vaksin ketiga. Hampir seperempat dari jumlah orang dewasa sudah divaksin lengkap. Sejak libur Thanksgiving, hampir 10 juta orang sudah divaksin ketiga. Ada kenaikan 12,5 persen orang yang vaksin dibandingkan dengan sebelum liburan.
Pakar penyakit menular di AS, William Schaffner, menduga kenaikan itu terjadi karena khawatir akan ancaman Omicron. Selain itu juga karena ada keinginan untuk berkumpul bersama keluarga saat libur musim dingin. ”Awalnya, minat untuk vaksin ketiga ini rendah,” kata Schaffner yang juga direktur kedokteran di Yayasan Penyakit Menular Nasional itu.
Antrean vaksin ketiga juga terlihat di Perancis. Aktivis Perancis, Adele Bellot, juga ikut vaksin hanya karena mengingat perlu vaksin kalau mau berkumpul bersama keluarga saat merayakan Natal. ”Banyak orangtua di keluarga saya. Saya mau melindungi mereka dengan vaksin ini. Kasihan kalau mereka nanti tertular,” ujarnya.
Tempat-tempat vaksin semua penuh. Lebih dari 9 juta warga Perancis sudah vaksin ketiga. Pada hari Senin lalu saja, ada 464.000 orang yang divaksin. ”Saya tenang sudah vaksin lagi sebelum liburan karena anak-anak dan cucu-cucu saya mau datang ke rumah,” kata Liliane Tiburce (73).
Lebih dari 90 persen warga Perancis berusia 12 tahun ke atas sudah mendapatkan vaksin setidaknya satu dosis dan 88 persen sudah vaksin lengkap. Untuk mencegah penyebaran Omicron, kelab malam dan semua tempat hiburan ditutup selama empat pekan dan anak-anak juga akan diberikan vaksin.
Tidak parah
Pemberian vaksin ketiga di AS merupakan bagian dari rencana tanggap Omicron dari Presiden AS Joe Biden. Pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, menjelaskan, dari bukti-bukti awal terlihat bahwa varian Omicron kemungkinan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi ketimbang varian-varian sebelumnya, tetapi dampaknya tidak terlalu parah.
Dari kasus-kasus awal Omicron, para penderitanya tidak sampai harus dirawat di rumah sakit dan tidak membutuhkan alat bantu pernapasan. ”Butuh lebih banyak data untuk bisa menyimpulkan, dan kesimpulannya baru akan bisa didapat beberapa pekan ke depan,” ujarnya.
Dari data yang ada juga terlihat tingkat penularan kembali juga tinggi pada Omicron, dan Omicron lebih lihai menghindari sistem kekebalan tubuh yang tercipta dari hasil vaksinasi. Varian Omicron kini sudah ditemukan di setidaknya 38 negara. Meski tidak menyebabkan kematian, Omicron tetap mengkhawatirkan karena bisa bermutasi menjadi 30 varian lain.
Fauci menduga bisa saja virus itu berkembang di dalam tubuh pasien yang memiliki ganggun kekebalan tubuh, seperti orang dengan HIV yang gagal melawan virus dengan cepat. Atau bisa juga virus itu berpindah dari manusia ke hewan lalu kembali lagi ke manusia dengan bentuk mutasi berbeda. Apapun itu, untuk mencegah agar tidak tertular, Fauci tetap mengingatkan pentingnya protokol kesehatan, seperti mengenakan masker. ”Bagi mereka yang sudah vaksin dua kali, sebaiknya segera vaksin yang ketiga,” ujarnya.
Vaksin ketiga atau pendorong penting karena, kata Fauci, terbukti meningkatkan kadar antibodi secara drastis dan akan mampu melawan ancaman-ancaman virus selanjutnya. Ia mengingatkan warga AS untuk segera vaksin karena masih ada sekitar 60 juta orang yang belum vaksin. (REUTERS/AFP)