logo Kompas.id
InternasionalEuforia Kebebasan...
Iklan

Euforia Kebebasan Pascavaksinasi di Negara Maju Runtuh

Inggris yang akhir musim panas lalu merayakan ”hari kebebasan” kini mewajibkan pemakaian masker. Negara-negara Eropa juga mulai mewajibkan vaksin bagi warganya, kebijakan yang ditentang dengan alasan kebebasan pribadi.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7U4bwnJE0Kl8oLntk8pAKB5LQIM=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F000_9TK9NY_1638339364.jpg
AFP/TED ALJIBE

Pekerja medis mempersiapkan vaksin BioNtech-Pfizer di Makati City, pinggiran Manila, Filipina, 29 November 2021. Filipina meluncurkan kampanye vaksin tiga hari untuk mendorong target 9 juta orang di tengah ancaman virus varian Omicron.

GENEVA, RABU — Merebaknya galur Covid-19 Omicron membuat euforia kebebasan pascavaksinasi di negara-negara maju runtuh. Galur dengan lebih dari 30 mutasi ini membuat sejumlah negara mempertimbangkan kembali kemungkinan mewajibkan vaksinasi bagi penduduknya. Konsep wajib vaksin selama ini banyak ditentang dengan alasan melanggar hak pribadi masyarakat.

Vaksinasi, menurut keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tetap merupakan senjata yang paling efektif untuk melawan penyebaran Covid-19. Galur Omicon masih terus diselidiki terkait keampuhan vaksin untuk melawannya. WHO juga mengatakan, menutup perbatasan dari negara-negara lain adalah tindakan kontraproduktif.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000