Pidato Boris Johnson : Dari Hilang Contekan Sampai Peppa Pig
Gara-gara hilang ”contekan”, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ”sunyi” selama 20 detik dalam pidatonya baru-baru ini. Ia juga bercerita tentang Peppa Pig sebagai ilustrasi. Ini membuatnya jadi sorotan pekan ini.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·3 menit baca
Johnson kehilangan ”contekan” saat berpidato di konferensi tahunan yang diselenggarakan Konfederasi Industri Bisnis Inggris di Port of Tyne, South Shields, Inggris, Senin (22/11/2021). Pada kesempatan yang sama, ia juga bercerita tentang karakter kartun Peppa Pig. Kedua hal ini sontak membuat Johnson jadi sorotan publik.
Johnson pada acara tahunan Konfederasi Industri Bisnis Inggris memberikan pidato seputar pemulihan ekonomi Inggris setelah tekanan selama hampir dua tahun akibat pandemi Covid-19. Dalam kesempatan itu, ia berpidato dengan membawa teks pidato atau poin-poin penting sebagai panduan.
Hampir seluruh waktu pidato ia lakukan secara improvisasi dengan kontak mata dengan audiens. Hanya pada bagian-bagian ketika ingin menyampaikan angka-angka atau melihat alur pidato, ia melihat atau membacakan teks.
Johnson yang juga pemimpin Partai Konservatif di Inggris itu berpidato selama 24 menit dilanjutkan sesi tanya jawab selama 22 menit. Saat pidato memasuki menit ke-17, ia tiba-tiba berhenti karena lupa tentang hal yang ingin disampaikan. Ia berusaha mencari dengan menelusurinya di lembaran-lembaran kertas yang ia bawa.
Namun, bagian yang hilang itu tak kunjung ia temukan. Kejadian ini berlangsung sekitar 20 detik. ”Maafkan saya,” kata Johnson sembari terus mencari dan mencari. Ia menyampaikan permintaan maaf tiga kali sampai akhirnya menemukan bagian yang hilang itu. Kemudian ia melanjutkan pidato.
Memasuki menit ke-21, Johnson bercerita tentang pengalamannya mengunjungi Taman Peppa Pig di Hampshire, Inggris, Minggu (21/11/2021). Hal ini ia sampaikan sebagai ilustrasi untuk menekankan pentingnya kreativitas Inggris guna melakukan ekspansi ekonomi.
”Awalnya saya sedikit gelap tentang apa yang akan saya temukan di dunia Peppa Pig, tapi saya suka (Peppa Pig). Dunia Peppa Pig adalah model tempat yang sesuai dengan diri saya. Ada jalanan yang aman, sekolah-sekolah yang disiplin, dan sangat menekankan sistem transportasi massal, sekalipun tempat itu sangat identik dengan Daddy Pig,” katanya.
Namun, pelajaran penting dari dunia Peppa Pig, Johnson melanjutkan, adalah tentang kekuatan kreativitas Inggris. ”Siapa yang dulu percaya bahwa babi yang mirip hairdryer atau mungkin hairdryer ala Picasso, proyek yang dulu ditolak BBC, kini diekspor ke 180 negara berikut taman tematisnya di Amerika Serikat dan China, serta di New Forest. Proyek itu juga menjadi bisnis senilai minimal 6 miliar poundsterling (Rp 114,57 triliun) bagi negeri ini. Dan angkanya masih terus tumbuh,” kata Johnson.
Mengutip BBC, pemimpin Partai Demokrat Liberal, Ed Davey, menyatakan, dunia usaha mengharapkan kejelasan kebijakan pemerintah. Namun, ternyata yang mereka peroleh adalah ilustrasi Johnson soal Peppa Pig.
”Ini adalah metafora sempurna untuk Johnson yang kacau, pemerintahan yang tak kompeten, sehingga menghancurkan ekonomi kita. Itu bukanlah ungkapan yang layak dari seorang Perdana Menteri Inggris,” kata Davey. (LAS)