IMF dalam evaluasi tahunannya terhadap perekonomian El Salvador mengangkat, antara lain, kebijakan negara itu mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran sah. Pertimbangannya, volatilitas uang digital amat tinggi.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
REUTERS/YURI GRIPAS/FILE FOTO
Logo Dana Moneter Internasional (IMF) terlihat di luar gedung kantor pusat di Washington, Amerika Serikat, 4 September 2018.
SAN SALVADOR, SELASA — Dana Moneter Internasional (IMF) tidak mendukung kebijakan Pemerintah El Salvador menggunakan mata uang digital bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Tingginya volatilitas nilai tukar jadi alasan IMF.
”Mengingat tingginya volatilitas harga bitcoin, penggunaannya sebagai alat pembayaran yang sah menimbulkan risiko besar terhadap perlindungan konsumen, integritas keuangan, dan stabilitas keuangan,” kata IMF dalam pernyataan penutup kunjungan tahunan untuk sesi konsultasi ke El Salvador, Senin (22/11/2021). IMF juga menyatakan, penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah akan memaksa anggaran pemerintah mengalokasikan skema darurat.
Sesi konsultasi atau yang biasa disebut Misi Pasal IV adalah kunjungan tahunan tim ekonom IMF untuk menilai perkembangan ekonomi dan keuangan negara anggotanya. Penilaian merupakan agregasi dari penelusuran data dan wawancara dengan para pemangku kepentingan terkait.
Mereka, di antaranya, adalah pengambil kebijakan di pemerintahan dan bank sentral, anggota parlemen, perwakilan bisnis, ekonom, serikat pekerja, hingga masyarakat sipil. Hasil laporan detail disampaikan kepada pemerintah negara yang bersangkutan. Adapun ringkasannya diunggah dalam bentuk siaran pers di laman IMF.
(AP PHOTO/SALVADOR MELENDEZ
Presiden El Salvador Nayib Bukele menghadiri upacara penutupan kongres untuk investor mata uang kripto di Santa Maria Mizata, El Salvador, Sabtu (20/11/2021). Pada pertemuan itu, Bukele mengumumkan bahwa pemerintahnya akan membangun ”kota Bitcoin” di tepi laut di dasar gunung berapi.
Dalam pernyataannya, IMF meminta Pemerintah El Salvador mempersempit ruang lingkup undang-undang yang mengatur penggunaan mata uang digital sebagai alat pembayaran yang sah. IMF juga mendesak penguatan regulasi dan pengawasan ekosistem pembayaran baru. Hal ini diharapkan bisa mengurangi risiko yang mungkin timbul di kemudian hari atas penggunaan mata uang digital sebagai alat pembayaran.
Pernyataan IMF itu datang hanya dua hari setelah Bukele mengumumkan rencana pembangunan ”kota bitcoin” pertama di dunia, yang seluruh biaya pembangunan dan pemeliharaannya berasal dari mata uang digital. Dua bulan sebelumnya, El Salvador memutuskan menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, selain mata uang dollar Amerika Serikat.
Bukele memperjuangkan penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran dengan alasan bahwa instrumen itu akan membantu jutaan warga negara El Salvador yang tinggal di luar negeri melakukan remitansi. Dia juga mengatakan bahwa penggunaan bitcoin akan membantu pemerintah mendorong inklusi keuangan, investasi, pariwisata, dan pembangunan.
”Meskipun kami jelas tidak setuju pada beberapa hal, seperti adopsi bitcoin, analisis yang dibuat negara kami menarik,” kata Bukele, menanggapi pernyataan IMF.
AFP/MARVIN RECINOS
Veteran dan gerilyawan El Salvador berunjuk rasa memprotes langkah-langkah ekonomi yang diadopsi pemerintah di San Salvador, 27 Agustus 2021. Pengunjuk rasa memprotes implementasi Bitcoin di El Salvador dan menuntut pencabutan undang-undang yang akan memberikan efek hukum terhadap mata uang kripto di negara itu mulai September.
Proyeksi ekonomi El Salvador dalam dua tahun ke depan tidak terlalu jelek. IMF memperkirakan ekonomi El Salvador tumbuh sekitar 10 persen pada 2021 dan 3,2 persen pada 2022. IMF memperkirakan saldo utang negara El Salvador akan mencapai 85 persen dari produk domestik bruto pada akhir 2021.
Bank Dunia pada Juni menyatakan ketidaksediaannya membantu implementasi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador. Dikutip dari laman BBC, alasan penolakan Bank Dunia adalah kekhawatiran soal transparansi dan dampak lingkungan akibat penambangan bitcoin.
”Menambang” adalah salah satu langkah untuk meningkatkan mata uang kripto sekaligus untuk melakukan verifikasi. Caranya, dengan menempatkan komputer bertenaga tinggi untuk bekerja memecahkan masalah matematika yang rumit. Ini menguras listrik yang sangat besar. (REUTERS)