Terbitkan Obligasi Kripto, El Salvador Akan Bangun Kota Tanpa Pajak
Presiden El Salvador Nayib Bukele berambisi membangun ”kota bitcoin”. Kota baru tersebut akan dibangun dengan pembiayaan menggunakan mata uang kripto. Tahun depan, surat utang negara akan diterbitkan.
Oleh
Mahdi Muhammad
·4 menit baca
SAN SALVADOR, SENIN — Setelah mengumumkan legalisasi penggunaan mata uang digital atau kripto di El Salvador, Presiden Nayib Bukele mengumumkan rencana pembangunan ”kota bitcoin” pertama di dunia. Guna menarik calon investor, Pemerintah El Salvador membebaskan segala bentuk pajak, kecuali Pajak Pertambahan Nilai.
”Investasikan di sini dan hasilkan semua uang yang Anda inginkan,” kata Bukele pada pekan promosi bitcoin, Sabtu (20/11/2021), di Mizata, sebuah resor di tepi pantai, 100 kilometer barat daya ibu kota San Salvador.
El Salvador menjadi negara pertama yang melegalkan mata uang kripto sebagai alat pembayaran sah di negara tersebut. Hal ini ditetapkan per 7 September. Sementara mata uang dollar Amerika Serikat yang selama dua dekade terakhir menjadi alat pembayarana sah di negara tersebut tetap berlaku.
Proyek berikutnya adalah pembangunan kota bitcoin. Dalam rancangan Bukele, kota itu akan berbentuk lingkaran. Infrastrukturnya lengkap, mulai dari area perumahan, kawasan komersial, hingga bandara dan jaringan kereta api. Ada pula pusat kota yang dirancang seperti simbol bitcoin apabila dilihat dari udara. ”Jika Anda ingin bitcoin menyebar ke seluruh dunia, kita harus membangun beberapa Alexandria,” kata Bukele.
Guna membiayai pembangunannya, Pemerintah El Salvador akan menerbitkan surat utang negara dengan mata uang kripto pada 2022. Kebutuhan anggarannya mencapai 1 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Setelah 60 hari pembiayaan siap, pembangunan konstruksi akan dimulai.
Guna menarik calon investor, pemerintah menyediakan lahan dan insfrastruktur serta pekerja. Pemerintah juga menjanjikan skema bebas pajak, kecuali pajak pertambahan nilai (PPN). Artinya, tidak ada pajak penghasilan, pajak penghasilan modal, pajak properti, ataupun jenis pajak lain. Hasil penerimaan dari PPN akan digunakan untuk membayar obligasi. Sisanya untuk pengembangan infrastruktur serta pengembangan kota.
Menurut rencana, kota bitcoin akan dibangun di sekitar Gunung Conchagua yang memiliki sumber daya panas bumi. Sumber energi panas bumi tersebut akan digunakan sebagai penggerak kota sekaligus untuk pertambangan bitcoin yang akan membantu proses verifikasi transaksi matematis kompleks selama 24 jam dalam sehari. Pemerintah sudah menjalankan proyek percontohan pertambangan bitcoin, tak jauh dari Gunung Tecapa, yang juga memiliki pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Bukele berambisi mewujudkan kota bitcoin yang bebas emisi karbon. Ia juga ingin agar kota baru tersebut menyelenggarakan pendidikan digital, teknologi, dan transportasi umum yang berkelanjutan alias ramah lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, Chief Strategy Officer Blockstream (penyedia teknologi Blockchain) Samson Mow mengatakan, untuk 10 tahun pertama, obligasi mata uang digital yang akan diterbitkan bernilai 1 miliar dollar AS. Obligasi yang akan dikenal dengan sebutan ”Volcano Bond” itu akan memberikan imbal hasil senilai 6,5 persen. Setengah dari jumlah yang dikumpulkan akan digunakan untuk membeli bitcoin yang ada di pasar. Bentuk obligasi lain yang akan mendukung proyek kota bitcoin ini akan segera diterbitkan oleh Pemerintah EL Salvador.
”Setelah diproteksi selama lima tahun, El Salvador akan mulai menjual beberapa keping bitcoin yang digunakan untuk mendanai obligasi untuk memberi investor imbal hasil tambahan,” kata kata Mow. Dia meramalkan, nilai mata uang kripto akan terus melejit. Ambisi Bukele untuk membuat kota yang didanai dari obligasi bitcoin diyakini Mow akan membuat negara itu menjadi pusat keuangan dunia.
Mow mengatakan, obligasi ini akan diterbitkan di jaringan yang cair. Untuk memfasilitasi prosesnya, Pemerintah El Salvador tengah menyusun undang-undang tentang sekuritas dan lisensi pertama untuk mengoperasikan pertukaran yang akan diberikan kepada sebuah perusahaan atau platform Bitfinex.
Selain obligasi perdana, Pemerintah El Salvador juga berencana menerbitkan 10 obligasi sejenis dengan target mengumpulkan bitcoin senilai minimal 5 miliar dollar AS dalam beberapa tahun ke depan. ”Jika Anda bisa mendapatkan 100 negara lagi untuk melakukan obligasi ini, itu setengah dari kapitalisasi pasar bitcoin di sana,” kata Mow.
Guna meyakinkan para investor lama dan baru untuk mencoba skema investasi baru tersebut, Pemerintah El Salvador telah mengucurkan dana sekitar 150 juta dollar AS untuk terjun ke pasar. Pemerintah juga menawarkan insentif senilai 30 dollar AS kepada para warga El Salvador untuk menggunakan dompet digitalnya.
Namun, tidak semua sepakat dengan kebijakan Bukele. Kritikus dan partai oposisi memperingatkan soal kurangnya transparansi mata uang digital yang bisa mengarah pada peningkatan tindak kriminal di negara itu. Mereka juga mengingatkan kerentanan mata uang ini, terutama soal nilai tukarnya yang masih sering berubah. (AFP/REUTERS)