Kondisi kesehatan Ratu Inggris Elizabeth II kian mengkhawatirkan. Setelah dirawat semalam di rumah sakit, pekan lalu, Elizabeth juga batal hadir di peringatan Hari Pahlawan karena sakit punggung.
Oleh
Luki Aulia
·4 menit baca
LONDON, SENIN — Ratu Inggris Elizabeth II batal menghadiri peringatan Hari Pahlawan yang selalu dilakukan setiap minggu kedua November untuk mengenang para pejuang perang dan konflik militer sejak Perang Dunia I. Ratu berusia 95 tahun itu berhalangan hadir karena sakit punggung.
Sedianya Ratu Elizabeth akan hadir, tetapi kemudian batal beberapa jam sebelum acara dimulai atas saran dokter. Kondisi kesehatan Elizabeth belakangan ini kurang baik dan sudah disarankan untuk istirahat saja setelah sempat dirawat di rumah sakit, pada bulan lalu.
Sumber di Istana Buckingham, Minggu (14/11/2021), menyebutkan Elizabeth mengalami sakit punggung atau punggung keseleo. Ini tidak terkait dengan penyakit yang membuatnya harus dirawat semalam di rumah sakit waktu itu. Ketidakhadiran Elizabeth dari acara tahunan yang terpenting di Tugu Peringatan Perang Cenopath ini menambah kekhawatiran pada kondisi kesehatannya.
Pada peringatan Hari Pahlawan itu, andai Ratu Elizabeth hadir, akan menjadi kemunculan perdana Sang Ratu dalam acara publik setelah pulang dari rumah sakit, bulan Oktober lalu. ”Ratu kecewa karena tidak akan bisa ikut menghadiri kebaktian peringatan Hari Pahlawan,” sebut pernyataan tertulis Istana Buckingham.
Pakar Kerajaan Inggris, Penny Junor, yakin Ratu Elizabeth pasti sangat sedih karena tidak bisa ikut hadir tahun ini. Pasalnya, selama ini Sang Ratu selalu ingin hadir di upacara ini. ”Rakyat juga pasti sedih mendengar kondisi kesehatannya tak baik. Tetapi, beliau harus mematuhi saran dokter dan memulihkan dirimya dulu,” ujar Junor.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah bertemu dengan Elizabeth, pekan lalu. Ia ingin meyakinkan rakyat Inggris bahwa kondisi Elizabeth baik-baik saja. ”Saya sudah bertemu Ratu, Rabu lalu, di Windsor, dan beliau dalam kondisi sangat baik,” ujarnya.
Selama 69 tahun berkuasa, Elizabeth baru absen tak hadir di acara itu enam kali. Empat kali karena ia harus melakukan kunjungan ke luar negeri dan dua kali karena alasan kehamilan.
Upacara peringatan Hari Pahlawan itu diadakan pada hari Minggu yang terdekat dengan tanggal 11 November yang menandai berakhirnya Perang Dunia I. Elizabeth selalu hadir di upacara itu dengan kepala tertunduk, berbaju hitam, dan bunga poppy berwarna merah.
Pada upacara kali ini, anggota keluarga kerajaan bersama dengan pejabat pemerintah, perwakilan luar negeri, dan militer bersama-sama meletakkan karangan bunga untuk mengingat mereka yang gugur dalam konflik. Selama beberapa tahun terakhir, Putra Mahkota Pangeran Charles-lah yang meletakkan karangan bunga mewakili Elizabeth yang ikut menyaksikan dari balkon Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris. Pangeran Charles (73) kembali melakukannya tahun ini.
Ribuan veteran kemudian berbaris melewati Cenotaph yang dikawal band Coldstream Guards. Elizabeth merupakan ratu penguasa monarki yang tertua dan terlama di dunia. Sejak disarankan beristirahat, Elizabeth absen dari sejumlah acara penting, seperti konferensi iklim COP 26 di Glasgow, Skotlandia, dan festival mengenang pahlawan bangsa, Sabtu sore.
Elizabeth kemungkinan baru bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab kerajaan yang ringan-ringan terlebih dahulu pekan ini. Menghadiri peringatan Hari Pahlawan tidak mudah bagi Elizabeth karena ia harus mengendarai mobil dari rumahnya di Istana Windsor menuju Canopath dan berdiri dalam waktu cukup lama. Elizabeth kehilangan suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal, April lalu, di usia 99 tahun.
Elizabeth melanjutkan kekuasaan dari ayahnya, Raja George VI, pada 1952. Ia akan memperingati Platinum Jubilee yang menandai 70 tahun kekuasaannya pada tahun depan.
Elizabeth kembali ke rumahnya di Istana Windsor, sebelah barat London, Selasa lalu, setelah selama sepekan tinggal di kediaman lainnya di Sandringham untuk beristirahat. Para asisten kerajaan menduga jadwal kegiatan yang padatlah yang membuat Elizabeth kelelahan.
Elizabeth mulai tak muncul di publik sejak 20 Oktober lalu, sehari setelah acara resepsi di Istana Windsor. Saat itu ia sempat berbincang-bincang dengan Boris Johnson dan miliarder asal Amerika Serikat, Bill Gates.
Setelah itu Elizabeth kemudian dirawat di rumah sakit untuk pertama kalinya sejak 2013. Pada waktu itu, pihak istana hanya menjelaskan Elizabeth dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan biasa saja.
Selama ini Elizabeth tetap tampak kuat di muka publik meski kehilangan Pangeran Philip. Sepeninggal Philip, Elizabeth masih menjalankan tugas dan tanggung jawabnya setiap hari, termasuk jadwal kunjungan.
Berbagai media massa di Inggris kemudian memuat foto Elizabeth menggunakan tongkat berjalan. Ia juga dikabarkan tak lagi mengajak anjing-anjing corgisnya jalan-jalan. Ia juga sudah tidak naik kuda. Padahal, ia paling suka naik kuda. Elizabeth juga disebutkan tidak lagi mengonsumsi minuman beralkohol. (REUTERS/AFP/AP)