logo Kompas.id
InternasionalKudeta Militer Myanmar...
Iklan

Kudeta Militer Myanmar Berujung Derita

Rakyat bagaikan jatuh tertimpa tangga pula karena harga makanan dan kebutuhan primer lainnya melonjak. Belum lagi nilai mata uang Myanmar, kyat, pun melemah.

Oleh
Luki Aulia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pVZatEUBX-XKqGcAvFhxfufSnrI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FAP21285242522636_1634362054.jpg
AP PHOTO

Seorang calon pembeli melihat sayur-mayur yang dijual di pasar tradisional di kota Yangon, Myanmar, Kamis (12/10/2021).

Janji junta militer Myanmar akan kehidupan yang lebih baik setelah kudeta militer pada 1 Februari tak kunjung terwujud. Perekonomian malah anjlok bahkan mundur gara-gara gejolak politik dan kekerasan tanpa henti yang mengganggu sistem perbankan, sektor perdagangan, dan kehidupan 62 juta jiwa  rakyat Myanmar.

Jutaan warga Myanmar kian terjerumus ke jurang kemiskinan. Padahal Myanmar sudah mengalami resesi ekonomi ketika pandemi Covid-19  melumpuhkan sektor pariwisata pada awal tahun 2020. Bank Pembangunan Asia memperkirakan perekonomian Myanmar menyusut sampai 18,4 persen pada 2021.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000