Berkat pandemi, hewan-hewan eksotis dan langka di Kebun Binatang Nasional Kuba bisa berkembang biak dengan tenang. Paling tidak, mereka tidak stres akibat ramainya kunjungan turis.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·2 menit baca
Havana
Masa pandemi Covid-19 justru memberikan manfaat bagi Kebun Binatang Nasional Kuba, khususnya bagi hewan-hewan koleksinya. Masa pandemi yang minim pengunjung, bahkan mengharuskan pengelola menutup tempat itu, memberikan kesempatan pada hewan-hewan untuk bereproduksi. Hasilnya, sedikitnya 10 bayi hewan yang spesiesnya termasuk eksotis sekaligus terancam punah pun lahir di kebun binatang itu.
”Meskipun pandemi berdampak negatif bagi manusia, bagi kebun binatang justru bermanfaat,” kata Rachel Ortiz, salah satu dokter hewan Kebun Binatang Kuba. ”Koleksi kebun binatang kami bertambah berkat lebih dari 10 kelahiran spesies bernilai tinggi, dalam bahaya kepunahan, dan pada titik tertentu dapat memulihkan keanekaragaman hayati,” ujarnya.
Bayi-bayi hewan yang baru lahir itu di antaranya macan tutul, harimau benggala, zebra, jerapah, antelop, dan lembu. Menurut Ortiz, suasana yang relatif tenang selama pandemi di lingkungan kebun binatang memberikan kesempatan lebih besar pada hewan-hewan itu untuk bereproduksi. Paling tidak hewan-hewan tidak stres. Sebab, di masa normal, Kebun Binatang Nasional adalah salah satu tempat kunjungan wisata favorit.
Total koleksi kebun binatang itu mencapai 1.473 ekor, terdiri dari 120 spesies hewan. Hewan-hewan berukuran besar turut menjadi koleksi tempat itu, di antaranya gajah dan badak. Kuba dengan pantai pasir putih dan perairan tenang populer di kalangan turis. Perbatasan negara itu selama hampir dua tahun terakhir ditutup. Karantina ketat di dalam negeri juga dilakukan selama pandemi. ”Dengan tidak adanya kunjungan turis, hewan-hewan itu lebih tenang,” kata Ortiz.
Suasana tenang juga mendukung kerja para dokter hewan dan petugas pengawas kebun binatang. Menurut Deborah Maso, salah satu dokter hewan kebun binatang itu, para petugas dapat mendedikasikan waktu untuk memastikan hewan-hewan itu berhasil bereproduksi. Ia benar-benar girang dengan lahirnya seekor bayi jerapah di kebun binatang itu. ”Itu pencapaian yang luar biasa, kebahagiaan yang luar biasa bagi saya,” kata Maso. (REUTERS)