Pengangkatan para dubes untuk negara sahabat tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/P Tahun 2021 tanggal 22 Oktober 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melantik duta besar luar biasa dan berkuasa penuh atau LBBP untuk sejumlah negara sahabat. Sebanyak 17 duta besar LBBP menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta. Tepat sebelum pelantikan tersebut, Presiden Jokowi juga menerima surat kepercayaan dari sembilan duta besar LBBP negara-negara sahabat.
Kepala Negara mengambil sumpah 17 dubes yang dilantik pada Senin (25/10/2021). Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/P Tahun 2021 tanggal 22 Oktober 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Surat Keputusan Presiden RI tersebut dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
”Saya bersumpah/berjanji bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan- perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Presiden Joko Widodo saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada para duta besar.
Kepala Negara mengambil sumpah 17 dubes yang dilantik pada Senin (25/10/2021). Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/P Tahun 2021 tanggal 22 Oktober 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Tujuh belas nama dubes LBBP RI yang dilantik adalah Mochamad Fadjroel Rachman sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur Sultan. Abdul Aziz Ahmad sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Arab Saudi, berkedudukan di Riyadh. Dewi Gustina Tobing sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo.
Bebeb AK Nugraha Djundjunan, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Yunani berkedudukan di Athena. Lena Maryana, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Negara Kuwait, berkedudukan di Kuwait City. R Pribadi Sutiono, Ph.D, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Slowakia, berkedudukan di Bratislava.
Muhammad Najib, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Spanyol merangkap Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), berkedudukan di Madrid. Ardi Hermawan, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama. Ade Padmo Sarwono, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Jordania Hasyimiyah merangkap Negara Palestina, berkedudukan di Amman.
Mohamad Oemar, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Perancis, merangkap Kepangeranan Andorra, Keharyapatihan Monako, dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO), berkedudukan di Paris. Tatang Budie Utama Razak, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota.
MI Derry Aman, sebagai Duta Besar LBBP RI/Wakil Tetap RI untuk ASEAN, berkedudukan di Jakarta. Arrmanatha Christiawan Nasir, sebagai Duta Besar LBBP RI/Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya di New York dan International Seabed Authority (ISA), berkedudukan di New York.
Febrian Alphyanto, sebagai Duta Besar LBBP RI/Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya di Geneva, berkedudukan di Geneva. Siswo Pramono, Ph.D, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Persemakmuran Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra.
Okto Dorinus Manik, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Demokratik Timor Leste, berkedudukan di Dili. Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington DC.
Surat kepercayaan
Tepat sebelum pelantikan 17 dubes LBBP, Presiden Jokowi juga menerima surat kepercayaan dari sembilan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat. Penyerahan surat kepercayaan tersebut digelar di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta. Prosesi acara penyerahan surat kepercayaan dimulai dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan dari masing-masing negara sahabat begitu masing-masing duta besar tiba di Istana Merdeka.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia. Seluruh duta besar tersebut untuk selanjutnya akan berkedudukan di Indonesia (Jakarta). Sembilan duta besar negara sahabat tersebut adalah Usman Ari Ogah, Duta Besar LBBP Republik Federal Nigeria untuk Republik Indonesia; Rut Krüger Giverin, Duta Besar LBBP Kerajaan Norwegia untuk Republik Indonesia; dan Ina Ruth Luise Lepel, Duta Besar LBBP Republik Federal Jerman untuk Republik Indonesia.
Kevin Jeffery Burnett, Duta Besar LBBP Selandia Baru untuk Republik Indonesia; Ahmed Abdulla Ahmed Alharmasi Alhajeri, Duta Besar LBBP Kerajaan Bahrain untuk Republik Indonesia; Filomeno Aleixo Da Cruz, Duta Besar LBBP Republik Demokratik Timor Leste untuk Republik Indonesia; Lilla Karsay, Duta Besar LBBP Hongaria untuk Republik Indonesia; Vasyl Hamianin, Duta Besar LBBP Ukraina untuk Republik Indonesia; dan Maria João Falcão Poppe Lopes Cardoso, Duta Besar LBBP Portugal untuk Republik Indonesia.
Sejumlah protokol kesehatan dijalankan dalam prosesi penyerahan surat kepercayaan tersebut, seperti tetap menjaga jarak dan mengenakan masker. Setelah selesai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo, para duta besar beserta pendamping masing-masing berpamitan. Lagu Kebangsaan ”Indonesia Raya” turut diperdengarkan pada kesempatan tersebut.
Sejumlah protokol kesehatan dijalankan dalam prosesi penyerahan surat kepercayaan tersebut, seperti tetap menjaga jarak dan mengenakan masker.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsekal Muda M Tony Harjono, Komandan Paspampres Mayor Jenderal Tri Budi Utomo, serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler/KPN Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto.
Pelantikan 17 dubes LBBP juga digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Para duta besar yang dilantik juga telah mengikuti pemeriksaan kesehatan yang diperlukan. Acara pelantikan kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat yang didahului oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk kemudian diikuti oleh tamu undangan terbatas.
Turut hadir dalam acara pelantikan 17 dubes LBBP tersebut antara lain Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.