Bus Wisata Tidur di Hong Kong

Hong Kong punya paket perjalanan wisata bus yang bisa dimanfaatkan untuk tidur. Ini untuk mengakomodasi kaum pekerja kota yang kurang tidur. Tawaran wisata tidur selama lima jam ini kiranya jadi obat alternatif.

Kompas

Supriyanto

Sudah jamak di kota-kota besar dunia, kaum pekerja kurang tidur. Rumah di kawasan suburban dan kemacetan lalu lintas membuat waktu habis di jalan sehingga waktu tidur di rumah kurang. Para komuter akhirnya terbiasa memanfaatkan waktu berangkat-pulang kerja di angkutan umum untuk tidur.

Situasi inilah yang menginspirasi sebuah perusahaan tur di Hong Kong untuk membuat paket perjalanan wisata bus tingkat yang bisa untuk tidur. Mengambil rute berjarak 76 kilometer, tur itu menempuh waktu lima jam.

”Ketika sedang melakukan brainstorming untuk membuat paket tur baru, saya melihat unggahan media sosial teman saya yang mengatakan bahwa dia stres dengan pekerjaannya. Dia tidak bisa tidur pada malam hari. Namun, ketika dia bepergian dengan bus, dia bisa tidur nyenyak. Postingan-nya menginspirasi kami untuk membuat tur ini yang memungkinkan penumpang hanya tidur selama di bus,” kata Kenneth Kong, Manajer Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Ulu Travel.

Tiket dibanderol 13-51 dollar Amerika Serikat per orang, tergantung dari posisi di bangku bawah atau atas. Paket sudah termasuk penutup mata dan penutup telinga untuk tidur yang lebih nyenyak.

Tiket untuk tur pertama pada Sabtu pekan lalu terjual ludes. Menurut dr Shirley Li, peneliti utama dari Sleep Research Clinic and Laboratory di Universitas Hong Kong, kecenderungan untuk tertidur di angkutan umum adalah semacam pengondisian.

”Orang-orang di Hong Kong tidak punya cukup waktu untuk tidur. Itulah mengapa kita harus menggunakan waktu lain untuk tidur, terutama ketika kita bepergian dengan transportasi umum,” kata Li.