Isyarat Batu Meteorit tentang Hidup yang Rapuh

Apa jadinya ketika sebuah batu meteorit jatuh menghantam rumah kita? Apalagi jatuhnya persis hanya beberapa sentimeter dari posisi kepala kita saat sedang lelap-lelapnya tidur malam.

Manusia sering lupa dan kurang mensyukuri hidup. Dalam banyak kejadian, pengalaman ekstrem menyadarkan betapa rapuhnya hidup sehingga akhirnya manusia lebih menghargai hidup dan berbagai elemen di dalamnya.

”Hal lain yang bisa kukatakan adalah bahwa hidup itu sangat berharga dan hidup itu bisa berlalu sewaktu-waktu, bahkan ketika kita merasa aman dan nyaman di ranjang kita,” kata Ruth Hamilton setelah terbangun gara-gara batu meteorit menerjang rumahnya di British Columbia, Kanada, Selasa (12/10/2021).

Awalnya, mengutip UPI, Hamilton terbangun dari tidur malamnya gara-gara gonggong anjing peliharaannya. Belum sepenuhnya sadar, perempuan itu dikejutkan dengan suara ledakan besar. Tahu-tahu, serpihan material sudah menghujani wajahnya. Setelah bangkit dari ranjang dan menyalakan lampu, ia bengong karena mendapati plafon kamarnya berlubang.

”Saya tidak tahu harus berbuat apa. Jadi, saya telepon 911,” katanya. Pada saat berbicara dengan operator 911, ia mendapati batu meteorit sebesar buah melon di antara dua bantalnya. Posisinya hanya beberapa sentimeter dari kepala Hamilton.

”Ini jelas meteorit,” kata Peter Brown, profesor di Departemen Fisika dan Astronomi Universitas Western di London, Ontario. Dugaan sementara, meteorit  jatuh dari sabuk asteroid utama Tata Surya.