Dibanding dengan penghargaan lain, Hadiah Nobel kerap disebut penghargaan paling bergengsi. Sumber hadiah untuk lima penghargaan Nobel berasal dari warisan Alfred Nobel, jutawan Swedia yang kaya raya dari bisnis senjata.
Oleh
kris mada
·5 menit baca
Hingga Rabu (6/10/2021), sudah tujuh orang dipastikan meraih penghargaan Nobel 2021. Masih ada penghargaan untuk bidang sastra dan perdamaian. Ada ratusan orang dihubungi setiap tahun untuk dipilih sebagai peraih penghargaan itu.
Pada 2021, Yayasan Nobel memilih Benjamin List dan David MacMillan sebagai penerima Nobel Kimia. Sementara David Julius dan Ardem Patapoutian dianugerahi Nobel Kedokteran. Adapun Syukuro Manabe, Klaus Hasselmann, dan Giorgio Parisi menerima Nobel Fisika. Penerima Nobel Sastra dan Perdamaian akan diumumkan Kamis (7/10/2021) dan Jumat.
Peraih Nobel untuk lima kategori itu dipilih oleh beberapa lembaga berbeda. Akademi Swedia memilih peraih Nobel Sastra, Karolinska Institute menyeleksi pemenang Nobel Kedokteran, sementara Komite Nobel Norwegia memilih pemenang Nobel Perdamaian.
Peraih Nobel Fisika dan Nobel Kimia diseleksi oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia. Lembaga itu juga memilih pemenang penghargaan yang disebut Nobel Ekonomi. Nama resmi penghargaan itu adalah Sveriges Riskbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel. Tahun ini, penerima takrim itu akan diumumkan pada 11 Oktober 2021.
Perbedaan nama tersebut disebabkan sumber dana untuk penghargaan meski enam hadiah sama-sama dikelola Yayasan Nobel yang dibentuk pada Juni 1900. Penghargaan pertama diberikan pada 1901 kepada pendiri Palang Merah Internasional, Henry Dunant, dan politisi Perancis, Frederic Passy, untuk Nobel Perdamaian. Sementara Nobel Fisika pertama diraih Wilhem Rontgen, Nobel Kimia untuk Jacobus Henricus van t’ Hoff. Adapun Emil von Behring dan Sully Prudhomme secara berurutan meraih Nobel Kedokteran dan Nobel Sastra.
Sumber hadiah untuk lima penghargaan itu berasal dari warisan Alfred Nobel, jutawan Swedia. Ia menjadi kaya raya dari bisnis senjata dan royalti berbagai hak paten. Ia sangat terpukul kala kakaknya, Ludvig, meninggal pada 1888. Bukan hanya karena ditinggalkan saudaranya, melainkan juga karena membaca obituari. Sebagian media Eropa mengira yang meninggal adalah Alfred sehingga dibuat obituari tentang dia.
Alfred Nobel, jutawan Swedia yang kaya raya dari bisnis senjata dan royalti berbagai hak paten, tidak mau dikenang sebagai orang yang menemukan cara membunuh secara cepat dan banyak.
Meski salah orang dan salah waktu penerbitan, obituari membuat Alfred gelisah. Ia tidak mau dikenang sebagai orang yang menemukan cara membunuh secara cepat dan banyak. Karena itu, ia memutuskan akan menghibahkan sebagian besar warisannya untuk menghargai pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi besar pada kemanusiaan.
Sampai sekarang, hanya ada tiga orang yang pernah meraih dua Hadiah Nobel, yakni Marie Curie, John Bardeen, dan Linus Pauling. Curie meraih Nobel Fisika dan Nobel Kimia, Pauling meraih Nobel Kimia dan Nobel Perdamaian, sedangkan Bardeen dua kali meraih Nobel Fisika. Curie adalah orang pertama yang meraih dua Hadiah Nobel. Ia juga perempuan pertama yang mendapat takrim tersebut.
Hampir seluruh nama besar di bidang fisika, kimia, kedokteran, hingga sastra meraih Nobel. Hanya Stephen Hawking, fisikawan Inggris yang kerap disebut manusia paling genius setelah Albert Einstein, yan tidak meraihnya. Sebab, Hawking fokus pada riset lubang hitam. Sampai ia meninggal, tidak ada cara membuktikan lubang hitam secara empiris, semua hanya pada tataran teoretis. Padahal, Nobel Fisika mengharuskan pembuktian empiris.
Nobel Ekonomi
Butuh lima tahun sejak kematian Alfred Nobel sampai akhirnya hadiah pertama diberikan. Dan, butuh 73 tahun lagi sejak kematiannya sampai Nobel Ekonomi diberikan. Sumber hadiah Nobel Ekonomi adalah hibah bank sentral Swedia, Sveriges Riksbank, kepada Yayasan Nobel pada 1968. Hibah itu diberikan untuk memperingati 300 tahun pendirian Sveriges Riskbank.
Ekonom Belanda, Jan Tinbergen, menjadi orang pertama yang meraih Nobel Ekonomi. Tinbergen sebenarnya mempelajari fisika sejak masa sarjana sampai pascasarjana. Ia, antara lain, menggunakan hukum gravitasi Newton untuk mengukur perdagangan bilateral. Ia disebut salah satu perintis ekonometri atau penggunaan statistik untuk memberikan bukti empiris pada hubungan ekonomi.
Tinbergen bukan satu-satunya akademisi nonekonomi yang meraih Nobel Ekonomi. Fisikawan Perancis, Maurice Félix Charles Allais, juga pernah mendapatkan Nobel Ekonomi. Demikian pula matematikawan John Forbes Nash Jr yang meraih Nobel Ekonomi pada 1994. Nash dikenal, antara lain, lewat Nash Equilibrium yang membantu para perunding hingga pelaku pasar menyusun target dalam negosiasi atau keputusan bisnis.
Matematika
Karena hanya diberikan dalam enam bidang, cabang-cabang keilmuan atau sektor lain tidak bisa mendapat Nobel. Meski demikian, ada beberapa penghargaan yang kerap dipandang setara sebagai Nobel pada bidang lain.
Salah satunya adalah Fields Medal. Diberikan setiap empat tahun, penghargaan itu dianugerahkan kepada para matematikawan yang dianggap memberi terobosan pada matematika terapan ataupun matematika murni.
Beberapa kali penghargaan itu mencuri perhatian internasional. Salah satunya, kala hadiah itu diberikan kepada Maryam Mirzakhani, matematikawan kelahiran Iran yang bekerja di Amerika Serikat dan Kanada, pada 2014. Ia perempuan pertama yang meraih Field Medal sehingga Iran begitu bangga.
Kebanggaan Iran berlanjut sampai Mirzakhani meninggal pada 2017. Untuk pertama kalinya sejak Revolusi 1979, halaman depan media-media Iran menampilkan foto perempuan tanpa mengenakan kerudung. Foto itu adalah gambar Mirzakhani. Pelanggaran tabu itu untuk menghormati perempuan yang menggemari matematika sejak masih sekolah tersebut.
Sebelum Mirzakhani, Field Medal mencuri perhatian internasional pada 2006 karena salah satu pemenangnya, Grigori Perelman, menolak menerima hadiah. Matematikawan Rusia itu beralasan tidak tertarik pada ketenaran dan uang. Ia juga mencuri perhatian kala menolak Hadiah Milenium pada 2010.
Hadiah Milenium diberikan kepada orang yang dianggap bisa menyelesaikan tujuh persoalan matematika yang tidak terjawab sampai tahun 2000. Persoalan itu adalah konjektur Birch dan Swinnerton-Dyer, konjektur Hodge, soal keberadaan Navier–Stokes, masalah P vs NP, konjektur Poincaré, hipotesis Riemann, dan masalah keberadaan Yang-Mills. Setiap pemenang Hadiah Milenium berhak mendapatkan 1 juta dollar AS, nilai yang lebih kurang setara dengan Hadiah Nobel.
Kerajaan Norwegia juga punya hadiah untuk matematikawan, Penghargaan Abel. Penghargaan itu untuk mengenang matematikawan Norwegia, Niels Hendrik Abel.
Ada banyak hadiah bergengsi untuk sektor lain. Walakin, Hadiah Nobel kerap disebut paling bergengsi dibandingkan penghargaan lain. (AFP/REUTERS)