Konser Amal 24 Jam Nonstop demi Galang Kesadaran Global dan Misi Kemanusiaan
Global Citizen Live 2021, konsel amal bertabur bintang, digelar 24 jam non-stop dari sejumlah negara guna meningkatkan kesadaran akan isu-isu global, seperti perubahan iklim, kesetaraan akses vaksin, dan kelaparan.
Oleh
Luki Aulia
·4 menit baca
Konser musik amal ”sekali seumur hidup" Global Citizen Live sebagai bentuk kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan isu penting dan genting seperti perubahan iklim, akses vaksin yang setara, dan kelaparan, berlangsung sejak Sabtu (25/9/2021). Selebritas-selebritas terkenal manggung secara langsung dalam rentang waktu 24 jam dari Central Park, New York, Amerika Serikat.
Selama 24 jam itu, dunia disuguhi penampilan keren bintang-bintang terkenal demi meningkatkan kesadaran warga dunia sekaligus mengumpulkan dana bantuan. Pangeran Harry (37) dan istrinya, Meghan Markle (40), juga ikut berpartisipasi pada acara itu. Keduanya menyarankan akses vaksin Covid-19 diperlakukan sebagai bagian dari hak asasi manusia.
Sebelum tampil, Harry dan Markle bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Amina Mohammed. Keduanya meneguhkan komitmen dan kegiatan mereka terkait Tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang disusun tahun 2015 untuk mengakhiri kelaparan dan kemiskinan, meraih kesetaraan jender, dan mengatasi perubahan iklim.
Harry dan Markle berbicara pada acara itu setelah penyanyi Alessia Cara dan Cyndi Lauper tampil membawakan lagu ”Girls Just Want to Have Fun". "Lagu ini didedikasikan untuk perempuan-perempuan Afghanistan. Setiap orang, tanpa kecuali, berhak untuk mempertahankan hidup normal," kata Harry.
Organisasi non-pemerintah, Global Citizen, menargetkan penanaman pohon sebanyak 1 miliar pohon, distribusi 2 miliar vaksin ke negara-negara termiskin, dan bantuan makanan untuk 41 juta orang yang terancam kelaparan. Untuk mewujudkan target itu, setiap kali jeda penampilan para artis atau selebriti, disampaikan pengumuman atau ajakan untuk menyumbang.
Administrator Badan untuk Pembangunan Internasional AS (USAID), Samantha Power, mengatakan bahwa AS akan menyumbangkan sekitar 295 juta dollar AS kepada sejumlah negara untuk mencegah kelaparan dan kelaparan ekstrem, menghadapi kekerasan berbasis jender, dan mengatasi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak akibat pandemi Covid-19.
Global Citizen menargetkan penanaman 1 miliar pohon, pendistribusian 2 miliar vaksin ke negara-negara termiskin, dan penyaluran bantuan makanan untuk 41 juta orang yang terancam kelaparan.
Dana Solidaritas Global mengumumkan akan memberikan bantuan 28 juta dollar AS untuk makanan, vaksin, dan pelatihan kerja selama tahun 2022 sebelum penyanyi berdarah Kuba-AS, Camila Cabello, tampil. Setelah Cabello, tampil juga Shawn Mendes, lalu Burna Boy. Penyanyi lain yang dijadwalkan tampil termasuk Billie Eilish dan Jennifer Lopez.
Pertunjukan yang disiarkan melalui media sosial itu dibuka dengan penampilan dari kelompok boy band asal Korea Selatan, BTS, yang sudah direkam sebelumnya di Seoul. Kemudian konser dimulai dari Paris, Perancis, dengan penampilan Elton John yang menyanyikan lagu-lagu kondangnya, seperti ”Tiny Dancer" dan ”Your Song” di depan Menara Eiffel.
”Tidak boleh ada satu orang pun yang ditinggalkan,” kata John (74) yang tetap tampil meski tengah sakit pinggul.
Selain John, tampil juga Ed Sheeran di Paris bersama dengan Black Eyed Peas dan Stormzy. Adapun Stevie Wonder akan tampil dari Los Angeles. ”Dunia semakin membutuhkan advokasi karena semakin banyak isu genting,” kata bintang Bollywood, Priyanka Chopra, yang menjadi pembawa acara khusus untuk pertunjukan yang disiarkan dari Paris.
Puluhan ribu orang mendapatkan tiket konser ini dengan mendaftar ke aplikasi Global Citizen dan menyebarkan pesan kampanye ini di media sosial. Bagi para pendaftar ada syarat utama, yakni harus menunjukkan bukti vaksin atau hasil tes Covid-19 negatif.
Selain BTS, Green Day juga menunjukkan penampilan mereka yang sudah direkam sebelumnya di Los Angeles. Begitu pula dengan DJ Alok yang berada di Rio de Janeiro, Brasil; Kylie Minogue di London, Inggris; dan Andrea Bocelli di Tuscany, Italia.
Konser kali ini juga berhasil membuat kelompok The Fugees muncul lagi setelah selama 15 tahun tak beredar dan tak terdengar kabarnya.
Gerakan amal
Organisasi Global Citizen selama ini kerap menyelenggarakan acara-acara amal papan atas, termasuk ”Vax Live: The Concert To Reunite The World” pada awal tahun ini di Los Angeles. Acara itu menyatukan para musisi, aktor, selebritas, pemimpin dunia, bahkan juga Paus, untuk mengajak dan mendorong rakyat dunia agar mau menjalani vaksin demi melawan Covid-19.
Selama ini Global Citizen menetapkan tujuan utama menggelorakan gerakan dengan misi mengakhiri kemiskinan ekstrem pada 2030.
Aplikasi Global Citizen menggunakan insentif, seperti tiket konser, untuk mendorong para pengguna agar mendesak pemerintah menangani isu-isu kesetaraan dan keberlanjutan. Acara kali ini juga menerima janji atau komitmen pemberian bantuan dari perusahaan-perusahaan internasional, seperti Lego, Cisco, dan Verizon.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus juga memberikan dukungan pada kampanye ini dan mendorong kesetaraan vaksin Covid-19. ”Kita sekarang menghadapi dua jalur pandemi di kalangan orang kaya dan miskin. Kita tidak bisa mengabaikan masalah ini,” katanya. (REUTERS/AFP)