Pembukaan Universal Studios di Beijing spesial bagi China, khususnya dari sisi manajemen Universal Studios. Perusahaan itu siap bersaing dengan taman hiburan milik grup Disney yang sudah ada di Shanghai dan Hong Kong.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
AFP/ LISA O'CONNOR
Pengunjung menikmati wahana pada hari pembukaan Universal Studios di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Kamis (15/4/2021). Universal Studios Beijing di China dibuka untuk pertama kalinya pada September tahun ini setelah ditunda akibat pandemi Covid-19.
BEIJING, SENIN — Taman hiburan Universal Studios Beijing dibuka untuk umum pada Senin (20/9/2021) setelah menunggu dua dekade, termasuk penundaan karena pandemi Covid-19. Seluruh tiket sebanyak 10.000 lembar untuk pembukaan ludes terjual hanya dalam waktu tiga menit melalui fasilitas prapenjualan tiket pada 14 September lalu.
Momen pembukaan yang sangat dinantikan publik itu terjadi di tengah memburuknya hubungan Amerika Serikat-China dalam beberapa tahun terakhir dan gejala perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Universal Studios Beijing lebih besar dari taman serupa di AS dan terbesar kelima di seluruh dunia.
Pembukaan taman hiburan di Beijing terasa spesial bagi China, khususnya dari sisi manajemen Universal Studios. Perusahaan itu siap bersaing dengan taman hiburan milik grup Disney yang sudah ada di China, yakni di Shanghai, dan di Hong Kong. Salah satu keunikan di Universal Studios Beijing ini adalah adanya bagian khusus yang didedikasikan bagi film Kung Fu Panda. Taman itu juga memiliki area yang berkaitan dengan seri film Harry Potter yang populer di China.
AFP/ LISA O'CONNOR
Pengunjung berpose untuk berfoto pada hari pembukaan bagi pemegang tiket musiman dan tahunan Universal Studios di Los Angeles, California, AS, Kamis (15/4/2021).
Antusiasme masyarakat Beijing atas pembukaan Universal Studios itu terlihat cukup tinggi. Di tengah hujan ringan dan keamanan yang ketat, pengunjung berpayung berbaris memasuki kompleks itu. Pembukaan bertepatan dengan hari libur nasional menandai Festival Pertengahan Musim Gugur.
Seorang karyawan Universal Studios mengatakan, jumlah pengunjung dibatasi sekitar 10.000 orang pada hari pertama pembukaan karena pandemi Covid-19, sekalipun kapasitas taman lebih besar.
”Kalau sudah menyangkut Universal Studios, kami semua penggemar berat film Marvel,” kata Pi Tiantian (27), warga Beijing yang mengunjungi taman itu pada Senin. ”Kami sangat ingin merasakan taman hiburan ini. Yang satu ini juga sangat menyukai Harry Potter,” tambahnya sambil menunjuk pria muda yang datang bersama dirinya.
Seorang karyawan Universal Studios mengatakan, jumlah pengunjung dibatasi sekitar 10.000 orang pada hari pertama pembukaan karena pandemi Covid-19, sekalipun kapasitas taman lebih besar. ”Ini cukup langka ketika tema Amerika menuai banyak pujian di China,” tulis media Global Times, pekan lalu.
Menurut situs perjalanan Qunar.com, para pengunjung yang tinggal di Beijing telah memburu hingga 40 persen tiket untuk bulan pertama. Adapun warga kota Tianjin dan Shanghai adalah sumber pelanggan terbesar kedua dan ketiga. Namun, banyak pembeli mengeluh di media sosial tentang harga tiket sebesar 418 yuan (sekitar Rp 921.000) di musim reguler hingga 748 yuan (Rp 1,6 juta) selama periode puncak kunjungan.
AFP/ LISA O'CONNOR
Pengunjung mengenakan masker saat menaiki wahana permainan pada hari pembukaan bagi pemegang tiket musiman dan tahunan Universal Studios di Los Angeles, California, AS, Kamis (15/4/2021).
Taman hiburan Universal Studios Beijing telah diusulkan 20 tahun lalu oleh Beijing Tourism Group, menurut China Daily. Sebanyak 30 persen saham taman hiburan itu dimiliki Universal Parks & Resorts Comcast Corp dan 70 persen dimiliki Investasi Pariwisata Budaya Shouhuan Beijing, badan yang dikelola Pemerintah China. Taman ini diperkirakan menghasilkan lebih dari 10 miliar yuan (1,6 miliar dollar AS) per tahun dengan target 12 juta kunjungan, menurut Beijing Daily.
Duta Besar China untuk Amerika Serikat Qin Gang menyamakan perjalanan roller coaster taman itu dengan hubungan antara kedua negara. Ia menggambarkan jalan panjang proses mewujudkan taman hiburan itu. ”Setelah semua jatuh dan bergetar, roller coaster itu akhirnya mendarat dengan lembut,” katanya melalui media sosial Twitter.
Pada tahun 2017, CEO Comcast Brian Roberts menyebut China sebagai ”peluang yang sangat sangat besar” untuk divisi taman hiburan milik NBCUniversal. Kala itu, ia membuat prediksi bahwa perusahaan akan menghasilkan 1 miliar dollar AS dalam arus kas operasi perseroan setelah taman itu dibuka. Nilai investasi Universal Studios Beijing kala itu diperkirakan mencapai 7,4 miliar dollar AS.
Awalnya, taman hiburan akan dibuka tahun 2020, tetapi ditunda akibat pandemi Covid-19. Tahap pertama pengembangannya mencakup taman hiburan, hotel resor bertema Universal Studios pertama di dunia, dan kompleks hiburan ritel. Diungkapkan Roberts kala itu, pertumbuhan bisnis di China telah menonjol dalam beberapa tahun terakhir di berbagai bagian bisnisnya.
”Kami pikir China adalah peluang yang sangat sangat besar bagi perusahaan kami,” katanya. ”Lima tahun lalu, kami hampir tidak menghasilkan uang di sana. Tahun ini (2017), kami akan menghasilkan beberapa ratus juta dollar AS dari arus kas operasi, terutama dalam film, beberapa layanan berdasarkan permintaan, dan dalam produk konsumen.” (REUTERS)