Sembunyi di Truk Pendingin demi Kabur dari Penutupan Wilayah

Demi pulang kampung, sejumlah orang Vietnam nekat bersembunyi di dalam truk berpendingin. Sudah tidak punya uang dan takut tertular Covid-19 menjadi pendorong langkah nekat itu.

KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Berminggu-minggu terkurung penutupan wilayah akibat pandemi Covid-19 memang bisa membuat kita bosan dan stres. Akan tetapi, bagi sejumlah orang juga mengakibatkan mereka nekat melakukan aksi yang berisiko membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Di Vietnam, kota-kota di bagian selatan negara itu masih menjalani penutupan wilayah karena kasus Covid-19 belum sepenuhnya terkendali sejak Juli lalu. Oleh karena itu, semua kendaraan yang berasal dari selatan menuju utara harus melewati pemeriksaan yang ketat di pos-pos penjagaan.

Betapa terkejutnya petugas polisi lalu lintas ketika memeriksa sebuah truk berpendingin. Mereka menemukan 15 orang, termasuk anak-anak, bersembunyi di dalam bak pendingin. Semuanya menunjukkan gejala hipotermia, yaitu sesak napas, menggigil, dan beberapa ada yang lemas.

Para penumpang gelap itu ternyata kabur dari Provinsi Dong Nai di selatan. Menurut pengakuan salah satu di antaranya, mereka semua ingin pulang ke kampung masing-masing. Ada yang di utara dan ada yang di wilayah tengah Vietnam.

Penutupan Dong Nai membuat niat mereka tidak terlaksana. Apalagi, di provinsi itu tercatat ada 350.000 kasus positif dan 320 kematian. Padahal, para penumpang gelap yang mayoritas adalah buruh pabrik itu mengungkapkan sudah tidak memiliki tabungan untuk biaya hidup akibat operasionalisasi  pabrik-pabrik dihentikan sementara.

“Kami tahu bersembunyi di bak pendingin berbahaya. Namun, kalau kami tinggal lebih lama di Dong Nai, nanti akan ketularan Covid-19,” kata seorang pria yang membawa anak berusia 7 tahun. Wah, tapi kasihan anaknya, dong, Pak. (AFP)