logo Kompas.id
Internasional2050, Sebanyak 216 Juta...
Iklan

2050, Sebanyak 216 Juta Penduduk Bumi Terpaksa Mengungsi akibat Krisis Iklim

Dalam penghitungan risiko serius, apabila tidak ada tindakan pengurangan emisi dan suhu Bumi sebanyak 1,5 derajat celsius, terhitung per tahun 2050 Bumi akan memanas di titik yang tidak bisa diperbaiki.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RptenXcSoan_3OxhAEi0CnErv-k=/1024x663/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fe23462be-f9ad-4288-8c49-d45a533297ff_jpg.jpg
AFP/FILIPPO MONTEFORTE

Seorang anak melemparkan bola dunia saat kampanye lingkungan di sela-sela pertemuan para menteri iklim dan lingkungan negara anggota G-20 di Naples, Italia, Kamis (22/7/2021). Banyak negara berjanji menghilangkan emisi karbon bersih pada 2050.

Krisis iklim mendesak segera ditanggulangi. Apabila telat atau setengah-setengah dalam mitigasi, dalam kurun 30 tahun diperkirakan 216 juta penduduk Bumi terpaksa bermigrasi karena terdampak kerusakan alam. Penurunan emisi karbon adalah kunci dari mitigasi. Permasalahannya, masih ada negara, termasuk Indonesia, yang sumber energinya berasal dari pencetus karbon terbanyak, yaitu batubara.

Laporan Groundswell mengenai analisis risiko kerusakan alam akibat krisis iklim ini disusun Bank Dunia dan diluncurkan secara daring pada Senin (13/9/2021). Laporan ini memakai tiga skenario risiko bencana, yaitu ringan, menengah, dan serius.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000