logo Kompas.id
InternasionalMasyarakat Adat Australia...
Iklan

Masyarakat Adat Australia Barat Meminta Lebih Dilibatkan dalam Pengambilan Keputusan

Warga Aborigin di Australia Barat menginginkan agar masyarakat adat lebih banyak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Keterlibatan itu penting agar tidak ada lagi kasus perusakan situs-situs keramat dan bersejarah.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4YjYntEC-SjehM3R-LwGHQKcCUw=/1024x671/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210126RZF17_1611641205.jpg
AFP/WILLIAM WEST

Seorang pengunjuk rasa mengangkat poster dengan latar belakang petugas polisi yang berjaga saat ribuan orang menghadiri protes Hari Australia di Melbourne, Australia, Selasa (26/1/2021). Pemimpin suku Aborigin mengatakan bahwa ada ”ketidaktahuan yang disengaja” di Australia tentang sejarah negeri itu.

PERTH, RABU — Masyarakat adat di Negara Bagian Australia Barat meminta pemerintah merevisi rancangan perubahan Undang-Undang Perlindungan Warisan Budaya. Mereka menginginkan agar masyarakat adat lebih banyak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan sehingga tidak ada lagi kasus perusakan situs-situs keramat ataupun situs bersejarah milik masyarakat adat.

Dilansir dari media SBS News, 20 perwakilan masyarakat adat dari berbagai suku berkumpul di gedung parlemen Australia Barat pada Rabu (8/9/2021). Mereka rapat dengan Menteri Urusan Aborigin Australia Barat Stephen Dawson mengenai UU Perlindungan Warisan Budaya yang aslinya diterbitkan pada tahun 1972.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000