logo Kompas.id
InternasionalLiku-liku Jalan Dagang Minyak ...
Iklan

Liku-liku Jalan Dagang Minyak Asiri

Meningkatnya harga minyak asiri selama masa pandemi Covid-19 membuat budidaya nilam bergairah. Namun, jalan panjang cukup berliku dihadapi para petani penghasil minyak asiri di sejumlah daerah.

Oleh
YOLA SASTRA, ZULKARNAINI, IRMA TAMBUNAN, BENNY D KOESTANTO
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Bpyw8vfQrKJQ3odxc3e1ooyJKKo=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191221AIN_Nilam-Aceh_1576923356.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petani di Kabupaten Gayo Lues memanen tanaman nilam untuk diolah menjadi minyak asiri, Jumat (13/8/2018).

Pandemi Covid-19 ikut mendorong permintaan minyak asiri di sejumlah daerah. Selain untuk memenuhi pasokan di dalam negeri, minyak asiri juga diekspor ke mancanegara. Jalan panjang cukup berliku dihadapi petani penghasil minyak itu.

Meningkatnya harga minyak asiri selama masa pandemi Covid-19 membuat budidaya nilam di Sumatera Barat bergairah. Danang Panjiwana (52), salah satu petani nilam di Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat, mengatakan, harga minyak asiri nilam memang sedang bagus dalam 1-2 tahun ini. Sekarang, harga minyak asiri Rp 580.000-600.000 per kilogram di tingkat petani.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000