logo Kompas.id
InternasionalMembayar Harga Politik Bebas...
Iklan

Membayar Harga Politik Bebas Aktif

Setelah sekitar 6,5 bulan dipimpin Presiden Joe Biden, Amerika Serikat terus menunjukkan betapa kurang pentingnya Indonesia bagi negara itu. Kondisi ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia.

Oleh
kris mada
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JlnSr7VIJzRMHxoK0bKeEBN0iKw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FUS-Indonesia_98184235_1628043011.jpg
AP PHOTO/JOSE LUIS MAGANA, POOL

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi berbicara kepada wartawan seusai pertemuan bilateral dengan Menlu AS Antony Blinken di kantor Departemen Luar Negeri AS, Washington DC, AS, 3 Agustus 2021.

Arah kebijakan luar negeri Biden pertama kali terlihat pada Maret 2021 kala Washington mengeluarkan Panduan Strategis Sementara (ISG). Dalam dokumen setebal 24 halaman itu, tidak ada negara ASEAN yang disebut selain Singapura dan Vietnam. Dokumen itu juga hanya sekali menyebut ASEAN. Sementara China disebut 15 kali, Afghanistan 2 kali.

Dokumen tersebut membuat sejumlah peneliti keamanan dan kebijakan luar negeri serta-merta mempertanyakan komitmen AS kepada ASEAN dan Asia Tenggara. Pertanyaan itu sudah mengemuka sejak AS dipimpin Presiden Donald Trump. Trump tidak menghadiri konferensi tingkat tinggi ASEAN selama tiga tahun berturut-turut sejak 2018.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000