logo Kompas.id
InternasionalDulu Ikut Berburu Peluru, Kini...
Iklan

Dulu Ikut Berburu Peluru, Kini Diplomat Mengejar Vaksin dan Obat

Saat perang kemerdekaan RI, sembari menggalang dukungan bagi kedaulatan negara, diplomat ikut mencari senjata untuk lawan penjajah. Saat perang melawan pandemi Covid-19, diplomat beradu cepat mencari senjata lawan wabah.

Oleh
kris mada dan Luki Aulia
· 10 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Hyj8WVM5R4uv_EEK3j2oyKpBvIw=/1024x688/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20201231MUCHLIS20_1609509278.jpg
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/MUCHLIS JR

Petugas mengangkut kontainer yang memuat vaksin Covid-19 dari Sinovac China setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12/2020).

Untuk menghadapi penjajah, dibutuhkan aneka senapan, meriam, berikut pelurunya. Sementara senjata melawan wabah berupa vaksin, obat, dan aneka peralatan kesehatan.

Tidak kalah penting juga dari mencari alat untuk memenangi perang adalah mengumpulkan modal untuk hidup setelah pandemi. Sementara pandemi harus diakhiri, kehidupan harus  dilanjutkan menuju yang lebih baik lagi.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000