”New York Times” Tambah 2,73 Juta Pelanggan Digital Selama Pandemi
Selain berita, pelanggan ”The New York Times” membayar untuk mengakses resep dan cara memasak, kuis, dan aneka permainan lainnya. Bahkan, ada pelanggan khusus berlangganan untuk teka-teki silang.
Oleh
kris mada
·4 menit baca
NEW YORK, KAMIS — The New York Times mengumumkan penambahan 2.738.000 pelanggan produk digital dalam rentang Januari 2020-Juni 2021. Koran asal New York, Amerika Serikat, itu juga membukukan pendapatan Rp 12,6 triliun sepanjang semester I-2021. Selain perluasan distribusi, The New York Times juga meragamkan produknya. Semua itu dicapai dalam 10 tahun sejak The New York Times mulai menerapkan langganan digital.
Dalam pengumuman pada Rabu (4/8/2021) siang waktu New York atau Kamis dini hari WIB, NYT mengungkap pelanggan digitalnya berjumlah 7.133.000. Pada 31 Desember 2019, pelanggan digital koran itu berjumlah 4.395.000 pelanggan digital.
Sementara untuk pelanggan koran cetak, jumlahnya terus berkurang. Pada 31 Desember 2019, ada 856.000 pelanggan koran cetak. Jumlahnya berkurang menjadi 833.000 pelanggan pada 31 Desember 2020 dan terpangkas lagi menjadi 803.000 pelanggan pada pada 31 Juni 2021.
Dengan demikian, NYT kehilangan 53.000 pelanggan koran cetak selama 1,5 tahun pandemi atau 1,9 persen dari total penambahan pelanggan digitalnya di periode yang sama. ”The Times melewati batas baru dalam upaya meningkatkan pelanggan berbayar,” kata CEO NYT Meredith Kopit Levien.
Ia menyebut, 7,93 juta pelanggan koran cetak dan digital adalah bukti kesuksesan strategi dan kekuatan pasar jurnalisme berlangganan. Kenaikan itu mengejutkan manajemen NYT. Sebab, biasanya triwulan 2 dicatat sebagai periode dengan pertumbuhan paling lamban.
Resep masak
Levien mengungkap, pertambahan pelanggan bukan hanya mengakses berita. Ada pelanggan yang membayar hanya untuk mengakses teka-teki silang. Ada pula yang khusus membayar untuk bagian resep dan cara memasak.
Bahkan, porsi pelanggan berita dan pelanggan khusus aneka kuis serta resep memasak hampir setara. Pada April-Juni 2021, NYT mendapatkan 77.000 pelanggan digital yang mau membaca berita.
Sementara di bagian masakan, kuis, dan permainan ada 65.000 pelanggan baru. Padahal, di triwulan I-2020 hingga triwulan I-2021, jumlah pelanggan seksi berita bisa dua kali lipat dibandingkan bagian masakan, kuis, dan permainan lainnya.
NYT juga terus berinovasi untuk meningkatkan produk digitalnya. Dalam 10 tahun terakhir saja, manajemen menghabiskan puluhan juta dollar AS untuk memudahkan akses pelanggan. Inovasi media dari Manhattan itu kerap dipandang sebagai acuan bagi berbagai perusahaan media massa di era digital.
Semua itu didukung antara lain dengan jurnalis yang tersebar dari Manhattan ke berbagai negara lain di luar AS. Untuk menunjang operasi seluas itu, NYT menghabiskan 842 juta dollar AS untuk operasional 2021 dan 15 juta dollar AS untuk belanja modal. Selain untuk penyelesaian renovasi kantor dan operasional harian, dana itu juga diinvestasikan pada teknologi serta peningkatan pusat distribusi.
Hasilnya, NYT membukukan pendapatan 971,5 juta dollar AS sepanjang semester I-2021. Dengan asumsi nilai tukar Rp 14.000 per 1 dollar AS, pendapatan NYT setara Rp 13,6 triliun. Dari 971,5 juta dollar AS pendapatan NYT sepanjang semester I-2021, 369,7 juta dollar AS dari pelanggan dan iklan digital. NYT juga mendapatkan 298,5 juta dollar AS dari pelanggan dan iklan koran cetak. Sisanya dari berbagai sumber pendapatan lain.
Sumber lain berasal dari sewa ruang di kantor pusat NYT di Manhattan. Koran juga menyediakan pelatihan untuk berbagai pihak. Hasil investasi surat berharga dan bunga deposito juga menjadi sumber pendapatan lain NYT.
Fakta 68,7 persen pendapatan masih disumbang bisnis jurnalistik antara lain karena NYT terus memperluas jangkauan. Kini, pelanggan NYT tidak hanya terpusat di New York. NYT melebarkan sayapnya ke negara-negara di seberang Pasifik dan Atlantik. Kini, 803.000 pelanggan koran cetak NYT tersebar di berbagai negara penutur bahasa Inggris atau negara yang sebagian penduduknya berbahasa Inggris.
Fakta bahasa Inggris dituturkan oleh hampir 1,4 miliar orang di berbagai negara memang membantu perluasan pasar NYT dan berbagai koran berbahasa Inggris lainnya. Levien menaksir, setidaknya ada 100 juta penutur Inggris yang bersedia membayar untuk membaca produk jurnalistik.
”Kami akan terus berinvestasi pada produk perseorangan atau per paket. Kami percaya investasi ini akan memungkinkan kami meningkatkan pangsa pasar dan juga membangun perusahaan yang lebih menguntungkan di masa depan,” kata Levien.
Dalam 6 bulan pertama 2021, NYT mencatat kas dan giro setara kas serta aneka surat berharga senilai 946,6 juta dollar AS. Jumlahnya bertambah 64,6 juta dollar AS dibandingkan kala perusahaan tutup buku pada 31 Desember 2021.
Tidak hanya catatan bagus sepanjang semester I-2021, NYT juga memproyeksikan peningkatan pada triwulan III-2021. Manajemen berharap pendapatan dari pelanggan baru secara keseluruhan bertambah 13 persen dibanding periode sama pada 2020.
Khusus sektor digital, penambahan pendapatan dari pelanggan baru mencapai 30 persen. Adapun dari iklan digital diharapkan ada penambahan pendapatan hingga 45 persen. (AFP/REUTERS)