logo Kompas.id
InternasionalSejumlah Pihak Tolak Rencana...
Iklan

Sejumlah Pihak Tolak Rencana Pemilu Junta Militer Myanmar

Pemerintah junta militer akan menggelar pemilihan umum per Agustus 2023. Sejumlah pihak menilai, ini sebagai akal-akalan untuk mengulur waktu dan menyiapkan pemerintahan baru yang terlegitimasi.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xemaEQr1bvtPIwHcPYgDuVu7Vqk=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_97991108_1627910093.jpg
AFP/-

Massa berunjuk rasa melawan junta militer yang melakukan kudeta terhadap pemerintahan hasil pemilu, di Yangon, Myanmar,  Kamis (29/7/2021).

WASHINGTON, SELASA — Pemerintah junta militer di Myanmar akan menggelar pemilihan umum per Agustus 2023. Kebijakan politik ini menuai kecaman dan penolakan dari sejumlah pihak karena dianggap modus untuk mengulur-ulur waktu guna menyiapkan legitimasi terhadap pemerintahan baru hasil kudeta.

Jenderal Senior Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing, Minggu (1/8/2021), mengumumkan rencana penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) multipartai di Myanmar pada Agustus 2023. Status darurat nasional yang diberlakukan junta pascakudeta terhadap pemerintahan hasil pemilihan umum 2020 per Februari 2021 akan berakhir pada saat pemilu selesai.

Editor:
laksanaas
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000