Taiwan-Lituania Perkuat Hubungan Diplomatik, China Berang
Pos diplomatik pertama Taiwan di Eropa dalam 18 tahun terakhir, disebut Kantor Perwakilan Taiwan, segera dibuka di Vilnius, ibu kota Lituania.
Oleh
Pascal S Bin Saju
·4 menit baca
TAIPEI, SELASA — Pemerintahan Taiwan, Selasa (20/7/2021), mengumumkan kemitraannya dengan Lituania, negara di Eropa Utara, semakin kuat. Hubungan diplomatik yang terus membaik itu segera ditandai dengan pertukaran pembukaan kantor diplomatik Taiwan di Vilnius dan sebaliknya kantor perwakilan Lituania di Taipei.
Pos diplomatik pertama Taiwan di Eropa dalam 18 tahun terakhir ini akan disebut Kantor Perwakilan Taiwan di Lituania, bukan dengan nama ”Kantor Taipei”—seperti disebut oleh negara lain untuk menghindari konflik dengan China. Terakhir kali Taiwan mendirikan kantor perwakilan di Eropa pada tahun 2003 di Bratislava, Slowakia.
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menyebut langkah yang dilakukan negaranya itu merupakan kemajuan diplomasi yang ”sangat signifikan”. ”Lituania adalah mitra yang baik bagi Taiwan yang berbagi nilai yang sama untuk kebebasan dan demokrasi,” kata Wu pada pertemuan daring di Taipei.
Ia menambahkan, kedua negara itu akan berada di ”garis depan strategis dalam membela sistem demokrasi”.
”Pemerintah Taiwan dan Lituania telah sepakat setelah negosiasi intensif bahwa Taiwan akan segera mendirikan kantor perwakilan di ibu kota Lituania, Vilnius,” kata Wu. ”Nama kantor perwakilannya adalah ’Kantor Perwakilan Taiwan di Lituania’. Kementerian Luar Negeri secara agresif melakukan persiapannya,” kata Wu.
Kementerian Luar Negeri Lituania mengatakan, pihaknya berencana untuk membuka kantor perdagangan di Taipei pada musim gugur ini. ”Lituania tertarik untuk memperluas kerja sama dengan Taiwan di berbagai bidang, memberikan penekanan khusus pada pengembangan hubungan ekonomi dan pertukaran budaya,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Taiwan yang memiliki pemerintahan demokrasi sendiri berpenduduk sekitar 23 juta orang. Negara pulau di Asia Timur itu secara resmi dikenal sebagai Republik China. Hanya ada 15 negara yang hingga saat ini mengakui Taiwan sebagai sebuah negara otonom.
AS Menyambut
Amerika Serikat menyambut baik hubungan Taiwan-Lituania. Kantor Perwakilan AS di Taipei mengatakan, semua negara harus bebas menjalin hubungan yang erat dan kerja sama yang lebih besar dengan Taiwan, sebuah demokrasi terkemuka, ekonomi utama, dan kekuatan untuk kebaikan di dunia.
Namun, pembukaan Kantor Perwakilan Taiwan di Vilnius, ibu kota Lituania, memicu kecaman dari Pemerintah China. Beijing mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan disebut sebagai provinsi pembangkang.
Beijing dalam berbagai kesempatan ketika menyinggung Taiwan selalu berjanji bahwa suatu hari nanti akan merebutnya kembali, dan bila perlu direbut dengan kekerasan senjata. Beijing berusaha keras mengucilkan Taipei dari panggung internasional dan menolak menyebut ”Taiwan” secara resmi.
Kantor Beijing yang menangani urusan Taiwan dengan tegas menentang setiap negara lain yang berusaha menjalin hubungan diplomatik dengan ”wilayah China Taiwan”. Beijing juga menyebut pembentukan kantor Lituania di Taipei sebagai ”lelucon”.
”Kami mendesak Lituania untuk secara ketat mematuhi prinsip satu China dan tidak mengirim sinyal yang salah kepada pasukan ’kemerdekaan Taiwan’,” kata juru bicara Zhu Fenglian.
Pembukaan kantor Vilnius adalah tanda terbaru bahwa beberapa negara Baltik dan Eropa Tengah mencari hubungan yang lebih dekat dengan Taiwan meski hal itu membuat China marah besar.
Pada Mei lalu, Lituania mengumumkan keluar dari forum 17+1, yakni kerja sama China dengan negara-negara Eropa Tengah dan Timur, dan menyebut China ”memecah belah”.
Sejak itu, Vilnius berjanji untuk menyumbangkan 20.000 dosis vaksin Covid-19 ke Taiwan dan membuka kantor perwakilan Lituania di pulau itu.
Pekan lalu, Slowakia juga mengumumkan akan menyumbangkan 10.000 dosis vaksin ke Taiwan sebagai tanda terima kasih atas 700.000 masker yang dikirim Taipei ke negara Eropa Tengah itu pada awal pandemi. Politisi Ceko juga telah mendorong hubungan yang lebih dekat dengan Taiwan.
Pada 2019, Praha membatalkan perjanjian kota kembar dengan Beijing. Praha lalu menandatangani perjanjian kota kembar dengan Taipei. Kunjungan tingkat tinggi ke Taiwan tahun lalu oleh pemimpin senat Ceko, Milos Vystrcil, membuat marah China.
Beijing tetap menjadi sekutu perdagangan dan diplomatik utama bagi banyak negara lain di kawasan itu serta sumber vaksin virus korona yang berharga. China memutuskan kontak resmi dengan Taiwan dan meningkatkan tekanan diplomatik setelah Presiden Tsai Ing-wen menang pemilu 2016.
Tsai, yang kembali memenangi pemilu tahun lalu, menolak sikap Beijing yang menyebut Taiwan sebagai bagian ”satu China”. Dia memandang Taiwan secara de facto sebagai negara berdaulat.
Beijing telah memburu tujuh sekutu diplomatik Taipei sejak 2016 dan menyingkirkan mereka di luar badan-badan internasional, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Taiwan mempertahankan hubungan diplomatik de facto dengan puluhan negara melalui kantor perwakilannya.
Taiwan membuka kantor timbal balik dengan Somaliland pada 2020. Kantor itu juga menggunakan kata ”Taiwan”. Akan tetapi, tidak seperti Lituania, Somaliland tidak diakui sebagai negara berdaulat oleh sebagian besar negara di dunia. Somaliland juga tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Beijing.
Seiring dengan perburuan mitra diplomatik formal Taiwan, China telah menggunakan kekuatan diplomatik dan ekonominya untuk mencegah atau mengeliminasi hubungan tidak resmi Taiwan dan negara-negara lain.
Pada Februari, Georgetown membatalkan izin bagi Taiwan untuk membuka kantor perdagangan dan investasi di Guyana karena tekanan dari China.(AFP/AP/REUTERS)