logo Kompas.id
InternasionalIndustri Vaksin India Fokus ke...
Iklan

Industri Vaksin India Fokus ke Dalam Negeri, Pasokan untuk Covax Terkendala

Pemerintah India memesan lagi 660 juta dosis vaksin kepada SII dan Bharat Biotech untuk memvaksin rakyatnya. Pasokan vaksin asal India, untuk dunia, melalui mekanisme Covax kemungkinan bakal kembali tertunda.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hUeJf3B6f32hj7aXImfSbVsa7fQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F0146de6c-699a-461c-8f82-f8e21b4595b4_jpg.jpg
AP/RAFIQ MAQBOOL

Pemberitahuan tentang kekurangan vaksin Covid-19 ditampilkan di gerbang pusat vaksinasi di Mumbai, India, Selasa (20/4/2021). India memutuskan untuk memvaksinasi semua orang di atas umur 18 tahun mulai 1 Mei. Keputusan ini sebagai bentuk upaya menekan lonjakan tinggi dalam kasus virus korona di negara tersebut.

NEW DELHI, SABTU — Pemerintah India memesan 660 juta dosis vaksin untuk mempercepat vaksinasi warganya pada bulan Agustus-Desember mendatang. Inda menargetkan, memvaksin lebih kurang 1 miliar penduduknya di akhir tahun. India, negara produsen vaksin terbesar di dunia, hingga kini diperkirakan baru memvaksin 8 persen—sekitar 75,52 juta warga—dari total 944 juta warga yang menjadi target vaksinasi.

Untuk memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri dan mengejar target tersebut, Pemerintah India telah memesan 375 juta dosis Covishield, nama lokal AstraZeneca yang diproduksi Institut Serum India, dan 285 juta dosis Covaxin yang diproduksi Bharat Biotech.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000