Kasus Covid-19 tak kunjung turun, Australia memperpanjang kebijakan pembatasan dan Korea Selatan memperketat aturan pembatasan.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
SYDNEY, RABU — Setelah kebijakan pembatasan atau karantina wilayah selama tiga pekan tak berhasil menekan penularan Covid-19 varian Delta di kota Sydney, Pemerintah Australia kembali memperpanjang kebijakan itu selama minimal dua pekan atau hingga 30 Juli. Kebijakan ini harus diambil karena ditemukan 97 kasus baru Covid-19 yang merupakan penularan lokal.
Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, Rabu (14/7/2021), menegaskan kebijakan pembatasan hanya akan dicabut apabila jumlah kasus baru mendekati nol. Sydney yang berpenduduk 5 juta jiwa ini sudah menjalani pembatasan sejak 26 Juni. Semua usaha yang masuk kategori sektor nonesensial ditutup. Begitu pula dengan sekolah. Warga hanya boleh keluar rumah jika ada kebutuhan mendesak dan berolahraga.
Jumlah kasus di Sydney sejak Covid-19 varian Delta terdeteksi di kota itu pada pertengahan Juni lalu sekitar 900 kasus dan dua orang di antaranya meninggal. Penyebaran kasus Covid-19 ini mulai merambah di sejumlah wilayah kota yang sebelumnya tidak terdampak. Bahkan kasus Covid-19 sudah menyebar ke wilayah di luar kota Sydney, seperti di Goulburn, sekitar 200 kilometer dari Sydney, juga sudah menyeberang ke Negara Bagian Victoria. Di negara bagian tetangga Sydney itu, ditemukan tiga kasus Covid-19.
Bertambahnya kasus Covid-19 ini mulai membuat layanan kesehatan kewalahan dan antrean tes Covid-19 di Fairfield, Sydney, kian panjang. Antrean panjang sampai beberapa kilometer karena pemerintah setempat mengeluarkan kebijakan baru yang mewajibkan semua orang rutin tes Covid-19.
Selama ini kebijakan karantina wilayah atau pembatasan, pelacakan kontak yang cepat, dan aturan menjaga jarak sosial yang ketat telah membantu Australia menjaga jumlah kasus Covid-19 tetap rendah dibandingkan negara maju lainnya.
Sampai sejauh ini sejak awal pandemi, jumlah kasus positif Covid-19 di Australia 31.300 kasus dan 912 kasus di antaranya diikuti dengan kematian.
Namun, program vaksinasi di Australia dinilai masih lamban sehingga membuat banyak warga belum terlindungi dari ancaman Covid-19. Di New South Wales, tenaga medis baru memberikan 2,7 juta dosis vaksin. Australia masih menutup semua perbatasan internasional sejak Maret 2020 dan kemungkinan baru akan dibuka lagi pada akhir tahun ini.
Diperketat
Selain Australia yang memperpanjang pembatasan, Pemerintah Korea Selatan juga memperketat aturan jarak sosial untuk menekan penularan varian delta ini. Kasus Covid-19 kian mengkhawatirkan di Korsel karena dalam satu hari bisa 1.615 kasus. Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, kasus varian Delta menyebar cepat ke seluruh ibu kota Seoul dan kota-kota sekitarnya.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengatakan, pemerintah akan memperketat aturan menjaga jarak sosial hingga level 2 di semua daerah, kecuali di sebagian daerah di selatan. Aturan menjaga jarak sosial level 2 mensyaratkan tidak boleh ada lebih dari 8 orang yang berkumpul dan restoran serta bar harus tutup pada tengah malam.
Masih ada dua level lagi yang ditentukan pemerintah. Pada level 4, atau level tertinggi, antara lain diatur, setelah pukul 18.00 dilarang ada perkumpulan lebih dari dua orang. Beberapa wilayah di sekitar Seoul telah memberlakukannya.
KDCA menjelaskan banyak kasus Covid-19 baru yang ditemukan pada 4-10 Juli adalah varian Delta (30,7 persen) dan hampir 70 persen kasus menular. Jumlah total kasus Covid-19 naik menjadi 171.911 kasus dan 2.048 di antaranya diikuti dengan kematian. Kasus naik diduga karena melambatnya program vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir. Sejauh ini, dari 52 juta jiwa populasi Korsel, baru 30,6 persen yang divaksin, setidaknya dosis pertama. (REUTERS/AFP)