Ratusan Orang Meninggal akibat Kepanasan di Kanada
Gelombang panas mengempas sebagian wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Di sejumlah wilayah suhu udara mencapai 47,9 derajat Celsius
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
VANCOUVER, RABU — Sebanyak 233 warga Provinsi British Columbia, Kanada, meninggal akibat terpaan gelombang panas di wilayah Pasifik Barat Laut yang mencakup Kanada dan Amerika Serikat. Rekor ketinggian suhu mencapai 47,9 derajat celsius di sejumlah tempat. Infrastruktur dan layanan publik menjadi terkendala.
”Kami sama sekali belum pernah mengalami cuaca ekstrem seperti ini. Panggilan darurat karena warga mengalami gangguan kesehatan akibat kepanasan membeludak,” kata Sersan Steve Addison dari Kepolisian Vancouver pada Selasa (29/6/2021). Di kota ini, sejak Jumat, 25 Juni, sampai dengan Selasa tercatat 134 warganya meninggal akibat kepanasan. Mayoritas adalah warga lansia.
Suhu di Vancouver menunjukkan angka 32 derajat celsius, tetapi akibat kelembapan yang tinggi, suhu terasa seperti 40 derajat celsius. Menurut Addison, kepolisian, pemadam kebakaran, dan para tenaga kesehatan sibuk menangani warga yang masuk rumah sakit atau mengalami darurat kepanasan.
Sementara itu, di kota Burnaby, kepala kepolisian setempat, Mike Kalanj, melaporkan, dalam 24 jam terakhir ada 25 kematian akibat hawa panas. Di kota Lytton yang terletak di tengah-tengah Provinsi British Columbia suhu mencapai 47,9 derajat celsius.
Pemerintah Kanada mengimbau warga di Pasifik Barat Laut agar sebisa mungkin tetap berada di rumah dan menghindari kegiatan di bawah terik matahari ataupun yang menguras energi. Warga juga diminta banyak meminum air putih dan siap sedia kompres dingin di kulkas.
”Masyarakat Pasifik Barat Laut terbiasa dengan udara dingin, tidak sampai 40 persen warga yang di rumahnya ada penyejuk ruangan (AC). Akhirnya orang-orang mendatangi mal, perpustakaan, dan tempat-tempat umum yang memiliki AC,” tutur meteorolog dari Institut Perubahan Iklim dan Lingkungan Kanada, Armel Castellan, kepada Axios. Perkataannya sejalan dengan laporan Asosiasi Pengusaha Hotel British Columbia bahwa kamar-kamar hotel penuh oleh orang-orang yang melarikan diri dari hawa panas di rumah.
Castellan memaparkan, bahaya lain akibat gelombang panas ini adalah melelehnya gletser atau tumpukan salju abadi di Pegunungan Rocky, terutama di daerah Yukon dan North West Territories. Dampaknya adalah meningkatkan permukaan air laut, kekeringan, dan semakin berkurangnya keanekaragaman hayati.
Menteri Perhubungan Kanada Omar Alghabra mengatakan, tindakan untuk mengurangi dan jika bisa mencegah krisis iklim harus segera dilakukan. Negara itu mengeluarkan peraturan bahwa per tahun 2035 semua kendaraan bermotor baru harus nol emisi karbon serta gas rumah kaca. Gelombang panas adalah fenomena yang kerap terjadi beberapa tahun sekali ketika wilayah Pasifik Barat Laut memasuki musim panas Juni-September, tetapi fenomena kali ini terjadi untuk pertama kalinya ketika suhu melewati 37 derajat celsius.
Infrastruktur rusak
Gelombang panas juga menerpa Amerika Serikat, yaitu di Negara Bagian Washington, Oregon, Idaho, dan Montana. Suhu di Seattle, kota terbesar di Negara Bagian Washington, mencapai 42 derajat celsius. Sementara di Portland, Negara Bagian Oregon, suhu mencapai 46 derajat celsius. Oregon mencatat 506 orang masuk rumah sakit akibat kepanasan dan tujuh di antaranya meninggal. Sementara di Washington ada 676 orang yang dirawat.
Aspal di jalanan rengkah sehingga lalu lintas terhambat. Kabel-kabel listrik meleleh sehingga sejumlah kendaraan umum bertenaga listrik, seperti kereta komuter dan trem, tidak bisa melayani penumpang. Baik Seattle maupun Portland cukup tertolong pada malam hari karena masih ada embusan angin.
Di kedua kota itu, pemerintah memanfaatkan stadion olahraga dan gimnasium sebagai posko pendinginan. Tempat itu ”disulap” menjadi barak dengan kasur-kasur berjarak 1,5 meter. Warga yang kelelahan atau rumahnya tidak ada AC bisa mendinginkan diri di sana.
Media-media lokal, seperti Yahoo News, juga melaporkan bahwa masyarakat berbondong-bondong membeli penyejuk udara portabel dan kipas angin. Di sejumlah toko perangkat elektronik sampai terjadi antrean yang mengular. Kebakaran 600 hektar lahan juga terjadi di perbatasan Negara Bagian Oregon dengan California. (AP/AFP/DNE)