Gippsland
Lautan jaring-jaring halus menyelimuti kawasan Gippsland, kawasan perdesaan di Negara Bagian Victoria, Australia. Jejak jaring-jaring itu ditinggalkan pasukan laba-laba saat hewan berkaki delapan ini menyelamatkan diri dari banjir yang menerjang wilayah tersebut.
Menurut pakar ekologi pada University of Sydney, Dieter Hochuli, laba-laba yang biasa hidup di tanah mencari perlindungan dari banjir. ”Ketika mengalami hujan deras dan banjir, hewan-hewan yang hidup di atas tanah tidak bisa lagi tinggal dan mereka lakukan persis yang kita lakukan: pindah ke tempat yang lebih tinggi,” kata Hochuli kepada stasiun televisi lokal, Channel 7, Selasa (22/6/2021).
Laba-laba dikenal melepaskan jaring untuk membuat semacam parasut dan menunggang angin untuk berpindah lokasi. Fenomena ini dikenal sebagai ballooning. Ketika laba-laba yang berpindah jumlahnya sangat besar, hasilnya jaring-jaring halus yang menyelimuti satu kawasan.
Seperti di Gippsland, warga Australia yang tinggal di wilayah perdesaan didera serangkaian bencana dalam beberapa tahun belakangan ini. Kekeringan yang panjang disusul kebakaran semak pada akhir 2019 berganti menjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir pada awal 2020. (AFP)