logo Kompas.id
InternasionalEra Baru Konservatisme Iran...
Iklan

Era Baru Konservatisme Iran dan Prospek Perundingan Nuklir

Terpilihnya kandidat kubu konservatif, Ebrahim Raisi, sebagai presiden Iran menghadirkan kecemasan di dunia internasional terkait nasib perundingan kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara Barat.

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/V-Pa2vBOfV3tzfjBv_ohFTjaXss=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FTOPSHOT-IRAN-VOTE_97045276_1624209205.jpg
AFP/ATTA KENARE

Seorang anak mengibarkan bendera Iran saat pendukung presiden terpilih Ebrahim Raisi merayakan kemenangan di Alun-alun Imam Hussein, Teheran, Iran, Sabtu (19/6/2021).

Iran segera memasuki era baru. Era yang ditandai dengan tampilnya Ebrahim Raisi dari kubu konservatif memimpin negara itu. Era lama saat Iran dipimpin presiden dari kubu reformis, Hassan Rouhani, pun berakhir. Kepala Kantor Pemilihan Umum Iran Jamal Orf, Sabtu (19/6/2021), mengumumkan, Raisi memenangi pemilu presiden dengan meraup 17,8 juta suara (62 persen) dari 28,6 juta suara sah.

Tampilnya Raisi sebagai presiden baru Iran semakin mengukuhkan dominasi kubu konservatif di panggung kekuasaan di Iran saat ini. Pemilu parlemen Iran pada Februari 2020 juga dimenangi kubu konservatif: 221 dari 290 kursi parlemen disabet kubu konservatif. Kini kubu konservatif menguasai pilar eksekutif (presiden) dan pilar legislatif (parlemen).

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000