logo Kompas.id
InternasionalPenculikan Merajalela di...
Iklan

Penculikan Merajalela di Nigeria

Pemerintah Nigeria kini juga menghadapi kelompok bandit yang menculik demi tebusan. Warga negara China, yang mengerjakan proyek pembangunan di Nigeria, jadi sasaran empuk bandit-bandit itu.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZqNDQyQG10MeOxnZA4wy7S08Y0w=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F60faa315-cd5b-4d9d-8524-6e542842ed88_jpg.jpg
AP / SUNDAY ALAMBA

Siswa yang berhasil dibebaskan dari penculikan, berkumpul di gedung Pemerintah Negara Bagian Katsina, Nigeria, untuk diperiksa kesehatannya sebelum dipertemukan kembali dengan keluarganya.

ABUJA, JUMAT — Pemerintah Nigeria menghadapi banyak kasus penculikan, tidak hanya oleh para jihadis yang ingin mendirikan negara Islam dan pemberontak separatis, tetapi juga oleh para bandit bersenjata yang menginginkan uang tebusan. Terhitung sejak Desember 2020 sudah ada 700 murid sekolah yang diculik.

Kasus penculikan terakhir terjadi pada hari Kamis (17/6/2021) di Negara Bagian Kebbi yang berada di barat laut Nigeria. Ada tiga guru dan sejumlah murid yang diculik. Aparat penegak hukum tidak menginformasikan jumlah pasti murid yang diculik dan rentang usia mereka. Seorang polisi tewas ditembak dan seorang murid terluka.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000