AS-Uni Eropa Sepakati Berakhirnya Tarif Boeing dan Airbus
AS telah mengenakan tarif senilai 7,5 miliar dollar AS terhadap ekspor produk-produk Eropa pada 2019. Hal itu dilakukan Washington setelah WTO memutuskan UE tidak mematuhi peraturan tentang subsidi terhadap Airbus.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
BRUSSELS, SELASA — Pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa, Selasa (15/6/2021), mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perselisihan yang merusak tentang pengenaan subsidi kepada produsen pesawat andalan masing-masing, yakni Boeing dan Airbus, serta menghapus pengenaan tarif senilai miliaran dollar AS pada sektor itu.
Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan, kedua pihak telah mencapai kesepakatan pada perjanjian lima tahun untuk menangguhkan pengenaan tarif yang menjadi pusat perselisihan. Dia mengatakan hal itu dapat diterapkan kembali jika perusahaan-perusahaan AS tidak dapat ”bersaing secara adil” dengan perusahaan-perusahaan di Eropa. ”Pengumuman hari ini menyelesaikan masalah lama dalam hubungan AS-UE,” kata Tai, saat Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para pemimpin UE di Brussels. ”Alih-alih bertarung dengan salah satu sekutu terdekat kita, kita akhirnya bersatu guna melawan ancaman bersama.”
AS telah mengenakan tarif senilai 7,5 miliar dollar AS pada ekspor produk-produk Eropa pada 2019. Hal itu dilakukan Washington setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memutuskan bahwa UE tidak mematuhi peraturan tentang subsidi terhadap Airbus, produsen pesawat terbang yang berbasis di Perancis. UE membalas tindakan itu pada November tahun lalu dengan penerapan bea balasan senilai 4 miliar dollar AS setelah WTO memutuskan bahwa AS telah memberikan subsidi ilegal kepada Boeing. Pada Maret lalu, beberapa pekan setelah Biden menjabat, kedua pihak sepakat untuk menangguhkan tarif-tarif itu.
Perselisihan di sektor tersebut telah membuat bea masuk yang dikenakan pada sejumlah perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan produksi pesawat terbang. Sebut saja terhadap produsen minuman berbahan dasar anggur di Perancis hingga pembuat kue Jerman di Eropa. Hal sebaliknya juga berlaku pada para produsen minuman beralkohol di AS yang menjual produk mereka ke Eropa.
Ketegangan di bidang perdagangan antara AS dan UE bergemuruh di masa pemerintahan Presiden Donald Trump lewat pengenaan sejumlah tarif impor.
Ketegangan di bidang perdagangan antara AS dan UE bergemuruh di masa pemerintahan Presiden Donald Trump lewat pengenaan sejumlah tarif impor. Kebijakan Trump itu juga diterapkan pada saingan Amerika lainnya, terutama China. Khusus dengan Eropa sebagai salah satu sekutu utama AS, Biden berupaya meredakan ketegangan di sektor itu.
Biden memulai harinya dengan bertemu dengan Raja Belgia Philippe dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo. Selanjutnya Biden bertemu dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Ini menjadi rangkaian kunjungan Biden ke Eropa. Pada hari terakhir rangkaian kunjungannya, Rabu (16/6/2021), Biden dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Geneva, Swiss.
Dalam keterangan resmi Gedung Putih disebutkan AS dan UE mewakili 780 juta orang yang berbagi nilai-nilai demokrasi dan hubungan ekonomi terbesar di dunia. Secara bersama-sama AS dan UE meletakkan dasar-dasar ekonomi dunia dan tatanan internasional berbasis aturan setelah Perang Dunia II. ”Kami berbagi komitmen dan investasi yang mendalam dalam sistem multilateral, yang dibangun berdasarkan nilai-nilai universal yang abadi, termasuk perlindungan hak asasi manusia yang kuat dan yang tetap diperlukan untuk mengatasi tantangan global,” demikian pernyataan Gedung Putih.
Kedua pihak juga meluncurkan Dewan Perdagangan dan Teknologi AS-UE, sebuah dewan yang bertugas untuk menulis peta jalan bagi ekonomi global abad ke-21. Kedua pihak bertekad memperluas dan memperdalam hubungan perdagangan dan investasi, menyelaraskan kebijakan utama tentang teknologi dan standar, dan meluncurkan inisiatif baru tentang bioteknologi dan genomik. Selain itu, kedua pihak siap mendorong transformasi digital yang mendorong inovasi dan didasarkan pada nilai-nilai demokrasi. Biden menunjuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Perdagangan Gina Raimondo, dan Katherine Tai untuk memimpin bersama dari pihak AS dalam upaya tersebut.
AS dan UE juga menegaskan kembali dukungan untuk Covax, sebuah komitmen global untuk menyediakan vaksin Covid-19 sebagai sarana mempercepat penanggulangan pandemi. Kedua pihak juga berkomitmen untuk mereformasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejalan dengan hal itu, kedua pihak meluncurkan kelompok kerja ahli untuk menentukan cara terbaik untuk membuka kembali perjalanan antarnegara dan kawasan dengan aman.
AS dan UE juga berkomitmen untuk memimpin dengan memberi contoh dalam memerangi perubahan iklim. Tekad itu diletakkan dalam kerangka menjadi negara-negara dengan ekonomi bersih yang bebas gas rumah kaca pada tahun 2050. Mereka menegaskan kembali komitmen mereka terhadap Perjanjian Paris dan untuk melestarikan pada setidaknya 30 persen wilayah darat dan laut pada tahun 2030. (AP/AFP/REUTERS)