Seni Instalasi Picu ”Ketakutan”

Seorang seniman di New York, Amerika Serikat, membuat seni instalasi berbentuk ”drone tempur”. Karya yang diberi judul ”Untitled” itu memicu diskusi publik tentang teknologi militer.

KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Salah satu misi berkesenian adalah memicu diskusi publik yang, bisa jadi, menghasilkan satu kesadaran baru tentang sesuatu. Mungkin bisa tentang yang indah atau sebaliknya.

Sam Durant, seniman di New York City, Amerika Serikat, tampaknya ingin memantik ”ketakutan” warga ketika ia membuat instalasi berupa drone raksasa berwarna putih. Patung yang terbuat dari serat kaca itu ditempatkan di tiang setinggi 7,6 meter di Taman High Line, Manhattan. Benar saja, sebagaimana diberitakan Reuters, Selasa (8/6/2021), kehadiran patung yang mirip MQ-1 Predator itu memantik ingatan warga tentang perang.

Di palagan (medan perang), MQ-1 Predator tak hanya bertugas mengintai, tetapi juga bisa menghancurkan musuh. Seni instalasi berjudul ”Untitled” tersebut berhasil membawa warga pada ingatan tentang itu.

”Ini teknologi yang sama dengan yang pernah kita gunakan di Irak dan Afghanistan 10-12 tahun silam dan sekarang dapat kita genggam serta siapa saja dapat membelinya,” kata Ariell Figueroa, warga New York. ”Ini sedikit menakutkan, terutama di New York City ini.” (REUTERS/JOS)