Saat ”Rayuan Pulau Kelapa” Dilantunkan Warga Amerika Tengah
”Bahasa Indonesia dan Spanyol memiliki kemiripan dalam pengucapan sehingga menyanyikan lagu Indonesia menurut saya tidak terlalu sulit,” tambah Fallas Sánchez, warga Kosta Rika yang menyanyikan ”Rayuan Pulau Kelapa”.
Tanah Airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Lirik lagu ”Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki itu melantun dari sejumlah biduan dari empat negara di Amerika Tengah, yakni Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua. Mereka mengunggah rekaman nyanyian mereka di akun Youtube masing-masing dengan diberi tajuk ”Yo Camto en Indonesio”, atau bisa diterjemahkan ”Aku Bernyanyi dalam BIndonesia”.
Lomba menyanyi itu diselenggarakan oleh KBRI Panama City yang mencakup Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua. Dalam lomba menyanyi ini, peserta wajib menyanyikan dua lagu Indonesia dan mengunggah video ke akun Youtube pribadi.
Lagu pertama yang harus dinyanyikan adalah ”Rayuan Pulau Kelapa”. Untuk lagu kedua, mereka diberikan pilihan, antara lain, ”Kopi Dangdut”, ”Meraih Bintang”, dan ”Rindu” untuk kategori dewasa. Sementara untuk kategori anak-anak, pilihan ”Kembali ke Sekolah”, ”Abang Tukang Bakso”, dan ”Paman Datang”.
Para peserta menyambut baik lomba menyanyi dalam bahasa Indonesia tersebut. ”Sebagai musisi, saya dapat memahami bagaimana musik dapat menghubungkan sebuah bangsa dengan bangsa lainnya,” kata Génesis González, pemenang lomba dari Panama dalam siaran pers dari KBRI Panama City yang diterima, Jumat (4/6/2021).
Pada awalnya, sebagian besar peserta mengalami kesulitan untuk menyanyikan lagu Indonesia. Namun, tidak bagi Paula Fallas Sánchez, pemenang dari Kosta Rika yang pernah tinggal selama tiga tahun di Salatiga, Jawa Tengah.
”Bahasa Indonesia dan Spanyol memiliki kemiripan dalam pengucapan sehingga menyanyikan lagu Indonesia menurut saya tidak terlalu sulit,” tambah Paula yang selain menanyikan lagu ”Rayuan Pulau Kelapa”, juga menyanyikan lagu ”Meraih Bintang” yang dipopulerkan penyanyi Via Vallen.
Ide lomba menyanyi yang wajib diunggah ke kanal Youtube yang muncul di masa pandemi ini mendapat sambutan baik dari masyarakat Panama, Honduras, Kosta Rika, maupun Nikaragua. ”Dengan itu saya berharap efektif, mereka mencari tahu tentang Indonesia dari berbagai aspek di Internet,” kata Duta Besar RI untuk Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua Sukmo Harsono.
Lomba Menyanyi Lagu Indonesia tersebut digelar pada 6 April 2021 hingga 19 Mei 2021. Seluruh pemenang lomba diumumkan lewat akun sosial media KBRI Panama City. Dubes RI di Panama City Sukmo Harsono, didampingi Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya I Nyoman Try Sutrisna, telah menyerahkan hadiah kepada enam pemenang.
”Mereka berlatih keras, tapi memang lucu-lucu banyak juga yang lafalnya kurang pas,” kata Sukmo ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Penyelenggaraan Lomba Menyanyi Lagu Indonesia ini disebut mendapatkan hasil di luar ekspektasi. Ketika pengumuman para pemenang, total views yang dihasilkan dari video seluruh peserta mencapai 10.943. Sebelumnya, KBRI Panama City hanya menargetkan total 5.000 views mengingat banyak masyarakat di empat negara tersebut tidak mengenal Indonesia. Lomba menyanyi ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan KBRI Panama City dan mendapat dukungan dari Yayasan Tahir.
Sukmo menambahkan bahwa Lomba Menyanyi Lagu Indonesia di Youtube diselenggarakan dalam upaya memperkenalkan Indonesia. ”Membuat mereka mengatakan ingin ke Indonesia tentu mengispirasi untuk melanjutkan acara ini, dan memopulerkan lagi Indonesia dengan target viewer yang lebih besar lagi,” ucap Sukmo.
Melalui alunan musik dan lagu, Sukmo berharap terciptanya hubungan persahabatan antara masyarakat dari empat negara akreditasi KBRI Panama City dari Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua, dengan masyarakat Indonesia. ”Sejauh saya bertemu masyarakat Panama, memang masih sangat minim pengenalan mereka terhadap Indonesia, terbatas pada kalangan tertentu yang ingin ke Bali atau pernah ke Bali,” tambah Sukmo.
KBRI Panama City juga telah mempromosikan dan memperkenalkan Indonesia di Panama, Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua melalui berbagai macam cara. Diplomasi budaya yang dilakukan, antara lain, dengan mendatangkan grup seni dan budaya Saung Udjo pada tahun 2018, menyelenggarakan Lomba Karya Tulis mengenai Indonesia pada tahun 2019, serta aktif mengikuti berbagai kegiatan festival seni, budaya, dan gastronomi yang diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi setempat.
Sepuluh tahun terakhir
Sukmo mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia baru membuka KBRI di Panama sejak 10 tahun terakhir.
”Oleh sebab itu, masih lebih banyak kerja sama dalam hal hubungan bilateral dan multilateral dalam forum-forum internasional saling memberikan dukungan di badan-badan dunia. Sementara hubungan ekonomi dan sosial budaya memerlukan kerja extraordinary,” tambahnya.
Selama enam bulan bertugas sebagai Dubes RI di Panama City, Sukmo, antara lain, telah membangun kerja sama antara Universidad de Panama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam perkuliahan daring dan saling bertukar dosen untuk mata kuliah arsitektur. Pelatihan tari saman dan tari bali secara daring untuk masyarakat empat negara juga disambut sangat antusias. KBRI Panama City juga menggelar Lomba Karya Tulis dan memberikan beasiswa untuk kuliah di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan.
Baca juga: Perkuat Keindonesiaan Sebelum ke Luar Negeri
Untuk membuka pasar Panama dan Amerika Latin serta Karibia, Sukmo mengaku terus berkeliling menemui para pemangku kepentingan. Pada Kamis (3/6) waktu Panama, misalnya, ia melakukan kunjungan kehormatan ke Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Panama Juan Carlos Sosa. Pertemuan membahas hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Panama serta upaya untuk meningkatkan hubungan tersebut.
Dalam upaya meningkatkan hubungan Indonesia-Panama, Wamenperindag Panama mengusulkan ada pertemuan dialog virtual skala besar antara kementerian perdagangan kedua negara serta menyelenggarakan seminar virtual melibatkan kalangan pemerintah ataupun pengusaha Indonesia dan Panama serta kamar dagang guna saling berbagi informasi tentang peluangan bisnis.
Pada hari yang sama, KBRI Panama City juga menggelar dialog virtual antara tiga perusahaan nasional Indonesia, yakni Mayora, Inaco, dan Sosro, dengan perwakilan dari Farmazona untuk menjadikan Panama sebagai hub Indonesia ke Amerika Latin dan Karibia. Sukmo menegaskan akan bekerja sungguh-sungguh menjadi sales bagi setiap pengusaha yang mau memasarkan produknya di Panama, Kosta Rika, Honduras, Nikaragua, dan Karibia.