logo Kompas.id
InternasionalBangun dan Bersatulah ASEAN
Iklan

Bangun dan Bersatulah ASEAN

Dengan sentralitasnya, ASEAN seharusnya mempunyai modal kapasitas guna menyelesaikan krisis politik di Myanmar. Namun, ternyata modal itu belum cukup.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Iv6XTJMy-NPOXOb50GVlYJlckoY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FINDONESIA-ASEAN-SUMMIT_95789889_1619049135.jpg
AFP/BAY ISMOYO

Patung simbol persatuan terlihat di halaman Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta, 20 April 2021. Persatuan negara-negara anggota ASEAN saat ini semakin dibutuhkan guna menyelesaikan krisis politik di Myanmar.

Saat ini sudah hampir 1,5 bulan setelah para pemimpin ASEAN berkumpul khusus membahas krisis politik Myanmar di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta. Lima konsensus lahir dari pertemuan 24 April 2021 itu: penghentian kekerasan dan sikap menahan diri oleh semua pihak, dialog konstruktif melibatkan semua pihak, penunjukan utusan khusus ASEAN, bantuan kemanusiaan, dan kunjungan utusan khusus ASEAN ke Myanmar. Namun, tak satu pun yang terlaksana.

Di Myanmar, kekerasan hingga pertempuran terus berkecamuk. Penangkapan aktivis dan jurnalis oleh aparat junta berlanjut, menyulitkan upaya membangun kepercayaan di kalangan yang bertikai. Keterbelahan kian menganga. Pemerintahan Persatuan Nasional (NUG)—tandingan junta—membentuk pasukan militer. Banyak pihak memperingatkan ancaman perang saudara, seperti di Suriah, Yaman, atau Libya, bisa melanda Myanmar.

Editor:
samsulhadi, triagung
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000