Malaysia Selidiki Tabrakan Kereta Bawah Tanah Terbesar
Dua kereta bawah tanah bertabrakan di Malaysia, melukai lebih dari 200 orang. Otoritas tengah melakukan penyelidikan kecelakaan kereta terbesar dalam dua dekade terakhir tersebut.
Oleh
Fransisca Romana Ninik
·2 menit baca
KUALA LUMPUR, SELASA — Otoritas Malaysia, Selasa (25/5/2021), menyelidiki tabrakan kereta bawah tanah di Kuala Lumpur yang melukai lebih dari 200 orang. Ini merupakan kecelakaan terbesar di negara tersebut sepanjang sejarah berdirinya sistem perkeretaapian bawah tanah selama 23 tahun.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menggambarkan kecelakaan itu ”sangat serius”. Dia mendesak otoritas dan operator kereta untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Dua kereta bawah tanah bertabrakan di terowongan dekat Menara Kembar Petronas, Senin malam sekitar pukul 20.45 waktu setempat. Rangkaian kereta yang penuh penumpang bertabrakan dengan kereta lain yang kosong. Keduanya melaju ke arah berlawanan di atas rel yang sama.
”Kereta yang satu melaju pada kecepatan 20 kilometer per jam, sedangkan kereta lain berkecepatan sekitar 40 kilometer per jam saat bertabrakan. Tabrakan menyebabkan entakan kuat yang melempar sejumlah penumpang dari kursi mereka,” ujar Menteri Transpportasi Wee Ka Siong, kepada media lokal.
Sebagian besar penumpang mengalami cedera ringan, tetapi sebanyak 64 orang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Enam orang lainnya dalam kondisi kritis.
Para penumpang menuturkan situasi saat kereta bertabrakan. ”(Tabrakan) membuat semua penumpang yang duduk terlempar. Semua penumpang yang berdiri juga terlempar,” kata Lim Mahfudz, dalam akun Twitter-nya.
Bagi dia, tabrakan itu seperti mimpi buruk yang nyata. Beberapa penumpang lain masih shock dengan kejadian tersebut. Afiq Luqman Mohamad Bahadurin, kepada kantor berita Bernama, mengatakan, banyak penumpang terlempar dari kursi dan jatuh ke lantai. Menurut dia, kereta baru saja berhenti selama 15 menit sebelum tabrakan terjadi. ”Kami baru saja berjalan beberapa detik saat terjadi tabrakan. Tabrakannya begitu keras, saya terluka di kepala, kaki kiri, dan dagu,” katanya.
Kesalahan komunikasi
Kereta kosong itu dikemudikan masinis dan sedang diuji setelah perbaikan, sementara kereta sarat penumpang tanpa masinis dan dioperasikan otomatis oleh pusat operasi. Otoritas menyebutkan, tidak ada tanda-tanda kesalahan sistem. Diduga kecelakaan terjadi karena kesalahan komunikasi antara masinis dan pusat pengendali jaringan kereta.
Ini merupakan kecelakaan terburuk dalam sistem kereta api bawah tanah sejak beroperasi. Tahun 2008 pernah terjadi tabrakan kereta yang melukai empat penumpang. Tabrakan juga menyebabkan satu dari tiga jalur kereta ringan yang menghubungkan Kuala Lumpur dan area sekitarnya terganggu. Prasarana Malaysia Berhad, perusahaan milik negara yang memiliki sistem kereta bawah tanah, menyatakan, layanan kereta telah mulai normal pada Selasa pagi.
Kereta bawah tanah Malaysia diperkirakan mengangkut lebih dari 350.000 penumpang setiap hari. Semasa pandemi Covid-19, jumlah penumpang menurun karena pembatasan sosial untuk mengendalikan penyebaran virus korona. (AP/AFP)