Aplikasi Tawakkalna dikembangkan dengan menambahkan fitur baru ”paspor imunitas Covid-19”. Di banyak negara juga tengah dikembangkan paspor vaksin atau sertifikat vaksin dengan model masing-masing.
Oleh
Nasru Alam Aziz
·3 menit baca
Menjelang 10 hari terakhir Ramadhan di tengah pandemi Covid-19 yang belum melandai, Masjidil Haram memperketat protokol kesehatan. Jemaah yang ingin menunaikan ibadah shalat malam harus mengajukan izin khusus melalui aplikasi. Jemaah wajib mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan menghindari kontak fisik.
Dalam 10 hari awal Ramadhan, tercatat hampir 1,5 juta umat Islam melintasi pintu-pintu Masjidil Haram. Sejak hari pertama Ramadhan, hanya mereka yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang boleh menginjakkan kaki di lantai masjid. Bukti telah divaksinasi dan mendapat izin dari otoritas Arab Saudi harus ditunjukkan melalui aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna.
Ketentuan itu tidak mengecualikan para pekerja di Masjidil Haram. Semua pekerja di sana, menjelang 10 malam terakhir Ramadhan, diwajibkan memperbarui status kesehatannya di aplikasi yang tersedia itu.
Siapa pun yang mencoba masuk ke masjid tanpa izin dikenai denda 1.000 riyal (sekitar Rp 3,8 juta). Jemaah yang kedapatan melaksanakan umrah tanpa izin bakal didenda 10.000 riyal (sekitar Rp 38,4 juta).
Aplikasi Tawakkalna diluncurkan tahun lalu oleh Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA) untuk mendukung upaya pemerintah mengatasi Covid-19. Melalui aplikasi ini, secara elektronik warga dapat mengurus izin pergerakan saat diberlakukan jam malam. Tawakkalna juga memiliki fitur untuk melacak penyebaran infeksi Covid-19.
Adapun Eatmarna dikembangkan oleh Kementerian Haji dan Umrah. Aplikasi ini memungkinkan mereka yang hendak menunaikan umrah memperoleh izin masuk ke dua masjid suci, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Eatmarna kemudian diintegrasikan dengan Tawakkalna untuk memverifikasi kondisi kesehatan dan status vaksinasi seseorang saat mengajukan izin untuk berumrah.
Awal Januari lalu, aplikasi Tawakkalna dikembangkan dengan menambahkan fitur baru ”paspor imunitas Covid-19”. Layanan ini dapat mengonfirmasi seseorang telah menerima dosis lengkap vaksinasi Covid-19 atau belum.
Di banyak negara juga tengah dikembangkan paspor vaksin atau sertifikat vaksin dengan model masing-masing. Uni Eropa berupaya mewujudkan sistem pan-Eropa untuk paspor vaksinnya. Di Amerika Serikat, inisiatif pembuatan paspor vaksin berkembang di tingkat negara bagian. Presiden AS Joe Biden telah meminta lembaga pemerintah yang terkait untuk menjajaki kemungkinan mengaitkan sertifikat vaksin Covid-19 dengan dokumen vaksinasi lainnya dan membuatnya dalam versi digital.
Maskapai penerbangan Etihad Airways dan Emirates dari Uni Emirat Arab bahkan sudah berencana menerapkan tiket perjalanan digital yang dikembangkan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA). Tiket elektronik tersebut sekaligus berisi data status vaksinasi Covid-19 penumpang yang bersangkutan.
Salah satu persoalan yang harus dijawab kemudian adalah jenis vaksin mana yang bisa diterima di negara tertentu? Arab Saudi, misalnya, saat ini menggunakan tiga jenis vaksin, yakni Pfizer/BioNTech (AS-Jerman), AstraZeneca/Oxford (Inggris), dan Moderna (AS). Ketiganya telah masuk daftar penggunaan darurat (emergency use listing/EUL) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di samping Johnson & Johnson (AS) dan Covishield (India).
Vaksin Sinovac (China) yang digunakan secara luas di Indonesia masih sedang dikaji oleh WHO sehingga timbul kekhawatiran warga Indonesia yang ingin menunaikan ibadah umrah atau haji bakal ditolak oleh Arab Saudi karena menggunakan vaksin yang belum berstatus EUL.
Dalam wawancara khusus dengan Arab News, Deputy Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Dr Amr Al-Maddah menjelaskan, pihaknya bertindak berdasarkan laporan dan vaksin yang disetujui oleh Kemenkes. Proses persetujuan vaksin diperbarui secara berkala berdasarkan laporan dari Kemenkes.
Umat Islam Indonesia masih harap-harap cemas menunggu keputusan WHO sambil memelihara asa menunaikan ibadah umrah dan haji tahun ini.