Di tengah program vaksinasi Covid-19 yang dijalani sebagian warga dunia saat ini, perusahaan cokelat asal Belgia memproduksi cokelat berbentuk jarum suntik. Pembuatnya yakin, cokelat juga punya manfaat seperti "vaksin".
Oleh
MH SAMSUL HADI
·1 menit baca
Brussels
Sebagian warga dunia, termasuk di Indonesia, telah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Masing-masing punya cerita dan pengalaman saat jarum suntik vaksin Covid-19 menembus kulit bahu dan efek setelahnya.
Bagaimana jika jarum suntik itu dibuat dari cokelat? Perusahaan pembuat cokelat di Belgia, Cocoatree, memanfaatkan momentum vaksinasi Covid-19 dengan membuat cokelat berbentuk jarum suntik. Perusahaan itu berlokasi di Lonzee, sebuah desa berjarak sekitar 45 kilometer selatan Brussels, ibu kota Belgia.
Tahun lalu, saat Paskah, Cocoatree membuat cokelat berbentuk kelinci bermasker. Genevieve Trepant, pendiri perusahaan itu, mengatakan, cokelat juga punya manfaat bagi kesehatan, semacam ”vaksin” bagi tubuh. ”(Vaksin) Ini simbol harapan dan itu sebabnya saya putuskan membuat vaksin (cokelat),” ujarnya.
”Vaksin cokelat punya banyak efek positif,” kata Trepant. ”Ini antidepresan, ada magnesiumnya pula. Cokelat punya banyak manfaat... yang terpenting adalah mendongkrak moral tentara.”
Produk jarum suntik cokelat itu diberi nama L’Atch’a Azteka, gabungan suara bersin dan Azteka, suku pengonsumsi cokelat kuno. Tentu beda dengan jarum suntik betulan yang disuntikkan, jarum suntik cokelat ini untuk dikulum di mulut. Nyam... nyam.... (REUTERS)