Di tengah ledakan kasus Covid-19, Negara Bagian Assam, India, dan sekitarnya diguncang gempa bumi. Tidak ada korban jiwa dilaporkan sejauh ini.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·2 menit baca
GUWAHATI, RABU — Gempa bumi dengan magnitudo 6 mengguncang Negara Bagian Assam di timur laut India, Rabu (28/4/2021), menyebabkan kerusakan di sejumlah bangunan. Akan tetapi, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini.
Menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC), kekuatan gempa tersebut adalah 6,2. Sementara Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan, pusat gempa tersebut berada di kedalaman 34 kilometer dekat kota Dhekiajuli, 140 kilometer dari kota Guwahati.
Menurut India Todays, getaran gempa dirasakan hingga Bengal Utara dan wilayah timur laut India lainnya. Berdasarkan informasi dari Pusat Seismologi Nasional India, getaran gempa di Assam itu pertama kali dirasakan pukul 07.51 waktu setempat.
Ada enam gempa susulan yang dirasakan dalam durasi 2 jam 30 menit kemudian dengan kekuatan 3,2-4,7 skala Richter.
”Gempa ini merupakan yang terbesar seingat saya. Pertama muncul guncangan besar, disusul guncangan kecil,” kata seorang polisi. ”Kami tidak menerima panggilan darurat, tapi orang-orang keluar rumah untuk menyelamatkan diri.”
Orang-orang berhamburan ke jalan karena takut akan adanya gempa susulan. Beberapa di antara mereka menyebutkan bahwa gempa telah membuat dinding rumah retak-retak. ”Atap dan dinding seluruh apartemen bertingkat kami rusak,” ujar Subham Hazarika, warga sebuah apartemen di Guwahati. ”Beruntung tidak ada yang terluka.”
Getaran gempa juga mengguncang dengan kuat di kota Tezpur yang berpenduduk 100.000 jiwa dan terletak sekitar 45 kilometer dari pusat gempa. Warga setempat mengatakan, orang-orang berhamburan ke jalan dan sejumlah bangunan hancur.
”Getarannya berlangsung lebih dari 20 detik dan kami sangat ketakutan,” kata warga Tezpur, Swati Deb Dey. ”Dinding goyang dan bahkan saat kami lari ke luar, jalan pun bergerak. Semua orang terkejut,” tambahnya.
Gempat kuat berulang kali mengguncang wilayah timur laut India dan Bhutan yang bergunung-gunung. Kawasan Himalaya ini pernah diguncang gempa dahsyat pada tahun 1950 yang menewaskan 4.800 orang di Assam dan Tibet.
Bahkan, gempa bumi besar di Assam tahun 1897 disebut-sebut sebagai gempa terbesar yang mengguncang India dan menewaskan ratusan warga di wilayah terpencil.
”Kami tidak mendapat laporan adanya korban meninggal, tapi kami melihat kerusakan yang parah,” kata Menteri Kesehatan Assam Himanta Biswa Sarma.
Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan, dirinya sudah berbicara dengan otoritas negara bagian dan menjanjikan bantuan dari pemerintah pusat. ”Saya berdoa untuk keselamatan warga Assam,” cuit Modi di Twitter.
Salah seorang pejabat di manajemen kebencanaan India mengatakan, pihaknya kini sedang menilai laporan kerusakan dan korban.
”Saya berdoa untuk keselamatan semua dan mendesak setiap orang untuk tetap waspada,” kata Menteri Kepala Sarbananda Sonowal kepada stasiun televisi ANI. (REUTERS)