PKC Ultah Ke-100, Daerah Wisata Bersejarah Padat Pengunjung
Partai Komunis China akan berulang tahun ke-100 pada 1 Juli mendatang. Daerah-daerah wisata sejarah awal perjuangan PKC dipadati wisatawan yang datang untuk ziarah.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
Tempat bersejarah dan monumen yang terkait Partai Komunis China (PKC) di Provinsi Jiangxi dan Guizhou ramai dikunjungi wisatawan yang ziarah memperingati 100 tahun PKC. Lokasi pertempuran awal pemimpin revolusioner Mao Zedong dan lokasi pertemuan di Zunyi yang menetapkan Mao sebagai pemimpin China menjadi tempat bersejarah yang ramai wisatawan.
Sekelompok pensiunan tentara berseragam biru pastel juga berkumpul di jalanan tempat Tentara Merah berkumpul menyanyikan lagu-lagu propaganda. Karena banyaknya wisatawan yang datang, sektor pariwisata di Guizhou, kata pejabat lokal Lu Yongzheng, pada kuartal I-2021 telah pulih kembali seperti jumlah pada 2019. Jutaan wisatawan membawa keuntungan hingga miliaran dollar AS bagi daerah itu.
Kebangkitan sektor pariwisata di China itu juga salah satunya karena kampanye Presiden China Xi Jinping, Februari lalu, yang bertujuan mengedukasi anggota PKC yang berjumlah 91 juta orang agar memahami sejarah dan ideologi PKC.
Dalam sebuah tur yang diadakan pemerintah baru-baru ini, keturunan dari Tentara Merah menceritakan kisah nenek moyang mereka di Museum Peringatan Zunyi. Di museum itu tersimpan artefak dari masa-masa awal perjuangan dan kepemimpinan Mao serta hologram yang menunjukkan pertemuan Zunyi.
Kong Xianquan sering mendengarkan cerita kakeknya, Kong Xia, mengenai susahnya mengikuti retret militer, Long March, dulu. Dalam perjalanan bersejarah itu, PKC melalui medan yang berbahaya dan akhirnya mendirikan ibu kota di Provinsi Shaanxi yang kering. Di sana mereka kemudian berkembang dan akhirnya menang dari pesaing mereka dari kubu nasionalis pada 1949.
Kong Xia ingin membagikan kisah kakeknya soal awal berdirinya PKC itu kepada generasi muda karena ia khawatir anak-anak muda tidak tertarik lagi pada sejarah. ”Generasi muda harus memahami sejarahnya. Perjuangan dan penderitaan generasi dulu akan bisa menginspirasi kita agar kita bisa mensyukuri hidup kita sekarang yang damai dan bahagia,” ujarnya.
Pada 2016, museum Zunyi mengadakan pameran perjalanan untuk pelajar dan mahasiswa ke seluruh wilayah di China. Untuk memancing ketertarikan anak muda, museum itu melatih sekitar 100 kurator muda dari pelajar SMP dan SMA agar mereka juga bisa menceritakan sejarah terutama pada masa-masa awal China. ”Hasilnya positif, mereka bisa membuat pengunjung usia muda jadi tertarik,” kata Wakil Kurator Museum Zunyi, Zhang Xiaoling.
Revolusi China
Selain museum di Zunyi, banyak wisatawan juga datang ke museum di kawasan pegunungan Jinggangshan di Provinsi Jiangxi yang dikenal sebagai tempat lahirnya revolusi China. Di lokasi itu, perlawanan awal Mao terjadi dan tentara revolusioner dibentuk.
Bi Qiumei (70), yang sudah menjadi anggota PKC sejak 1983, datang ke museum itu untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan revolusi dan Mao serta mempelajari keberhasilan revolusi China. ”Kami ingin tahu soal itu,” ujarnya.
Desa-desa yang berada di sekitar tempat-tempat bersejarah khususnya pegunungan Mayuan sudah bersiap menyambut para wisatawan. Desa-desa yang jumlah penduduknya sekitar 1.000 orang itu sudah menyiapkan tempat-tempat menginap agar wisatawan bisa merasakan suasana ketika Mao melatih pasukan gerilyawannya. Melihat peluang pariwisata ini, Xie Xiaomin, salah satu warga desa, memutuskan kembali ke Mayuan untuk membangun penginapan pada 2017.
Kini, penginapannya memiliki 30 kamar dengan 80 dipan dengan harga kamar per hari sekitar 15 dollar AS. Desa Mayuan bisa menampung sekitar 1.000 tamu. ”Saya yakin tahun ini akan makin ramai karena peringatan 100 tahun PKC,” ujarnya.
Kakek Xie, Yuan Wencai, pernah membantu membangun markas revolusi di desa itu dan ikut berjuang bersama tentara Mao. Kisah kakeknya ini yang juga menjadi salah satu nilai jual Xie saat wisatawan datang. ”Saya bisa bercerita selama para tamu ingin tahu,” ujarnya.
Untuk memperingati 100 tahun PKC, berbagai acara sudah disiapkan di seluruh wilayah China, seperti pameran, film, teater, konser, dan pemberian penghargaan kepada anggota-anggota PKC yang sudah lama mengabdi. Untuk acara puncaknya, 1 Juli mendatang, akan ada pertemuan di mana Jinping akan berpidato. (AP)