Ratu Elizabeth II harus melewati hari ulang tahunnya yang ke-95 tanpa keberadaan Pangeran Philip, suaminya, yang meninggal pada 9 April 2021.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
YUI MOK / POOL / AFP
Ratu Elizabeth II menyaksikan pengusung jenazah membawa peti jenazah Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, saat proses pemakaman di Kapel St George di Kastel Windsor, sebelah barat London, Inggris, 17 April 2021.
Tidak sampai dua minggu setelah sang suami, Pangeran Philip, wafat, Ratu Elizabeth II menginjak usia ke-95 tahun, Rabu (21/4/2021). Setelah lebih dari tujuh dekade merayakan ulang tahun bersama suami tercinta, Duke of Edinburgh, kini Elizabeth harus menjalani ulang tahun tanpa ”sumber kekuatannya” itu.
Meski ulang tahun Elizabeth jatuh pada 21 April, peringatan resmi ulang tahunnya sesuai kebiasaan dirayakan pada hari Sabtu kedua bulan Juni, sesuai tradisi yang sudah ada sejak tahun 1748. Perayaan ini diisi dengan parade militer, tembakan meriam, dan rilis foto terbaru yang dikenal dengan ”Trooping the Colour”. Namun, dalam dua tahun terakhir, perayaan semacam itu ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Lagi pula, setelah proses pemakaman Pangeran Philip selesai, Elizabeth dan anggota kerajaan lainnya kembali ke tugas masing-masing. Tak ada rencana untuk memperingati hari ulang tahun Sang Ratu di hadapan publik.
Dalam pernyataan yang dirilis Istana Buckingham, Elizabeth menyebutkan, ”Saya, pada kesempatan hari ulang tahun ke-95 hari ini, menerima banyak pesan ucapan selamat yang sangat saya hargai.”
Elizabeth juga mengucapkan terima kasih atas ucapan dukungan dari berbagai kalangan setelah mangkatnya Pangeran Philip. ”Keluarga saya dan saya sendiri ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kebaikan yang telah ditunjukkan kepada kami dalam beberapa hari terakhir,” kata Elizabeth dalam komentar publik untuk pertama kalinya sejak suaminya meninggal, 9 April 2021.
”Keluarga saya dan saya sendiri ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kebaikan yang telah ditunjukkan kepada kami dalam beberapa hari terakhir,” kata Elizabeth dalam komentar publik untuk pertama kalinya sejak suaminya meninggal pada 9 April lalu.
Philip meninggal hanya beberapa bulan sebelum ulang tahunnya ke-100, yang semula akan menjadi fokus perayaan kerajaan tahun ini. Perayaan ulang tahun Ratu biasanya ditetapkan lebih sederhana. ”Kami sangat tersentuh dan terus diingatkan bahwa Philip memiliki dampak yang luar biasa pada banyak orang selama hidupnya,” ujar Elizabeth.
Elizabeth diperkirakan berada di Kastel Windsor di Windsor, sekitar 30 kilometer sebelah barat kota London, tempat ia menghabiskan waktu bersama mendiang Philip, menghindari penularan Covid-19 setahun terakhir.
”Ini akan menjadi hari yang privat baginya dan memang seharusnya begitu,” ujar Joe Little, Redaktur Pelaksana Majesty Magazine. ”Saya rasa secara personal ia akan sangat terpukul, tetapi rasanya kematian Duke of Edinburgh, suaminya selama 73 tahun, tidak akan berdampak pada tugasnya sebagai Ratu.”
”Ada Ratu di mata publik dan ada Ratu sebagai seorang pribadi dan ia sangat pandai memerankan kedua peran itu.”
TIM GRAHAM / POOL / AFP
Foto yang diambil 18 November 2007 ini memperlihatkan Ratu Elizabeth II (depan-tengah), Pangeran Philip, Duke of Edinburgh (kanan depan), Pangeran Charles (kiri depan), Pangeran Edward (kanan belakang), Putri Anne (tengah belakang), dan Pangeran Andrew (kiri belakang) usai makan malam menjelang perayaan pernikahan perak Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mencuit di Twitter, ”Harapan yang hangat bagi kerajaan. Saya selalu sangat mengagumi Yang Mulia dan pengabdiannya bagi negeri ini. Saya bangga menjadi Perdana Menterinya.”
Elizabeth, yang kini berada di senja kala takhtanya, menikah dengan Pangeran Philip pada November 1947 atau hampir lima tahun sebelum ia naik takhta menggantikan ayahnya, Raja George VI. Elizabeth menggambarkan Philip sebagai ”kekuatannya” yang selalu hadir di sisinya selama tujuh dekade lebih.
Para bangsawan senior mengakui bahwa kepergian Philip telah meninggalkan ”kehampaan besar” dalam hidup Elizabeth. Para bangsawan kini berbagi tanggung jawab untuk menghibur Sang Ratu di Windsor.
Tabloid The Sun melaporkan, salah satu cucu Elizabeth, Pangeran Harry (36), yang terbang dari Amerika Serikat untuk menghadiri proses pemakaman kakeknya, kembali pulang ke AS sebelum hari ulang tahun neneknya.
Elizabeth lahir pada 21 April 1926 di Bruton Street, pusat kota London. Ia naik takhta tahun 1952 pada usia 25 tahun dan melampaui nenek buyutnya, Ratu Victoria, sebagai pemimpin monarki Inggris terlama pada September 2015. Elizabeth juga merupakan Ratu bagi 15 bekas jajahan Inggris, termasuk Kanada, Australia, dan Selandia Baru. (AP/AFP/REUTERS)
