logo Kompas.id
InternasionalPenahanan Wartawan Memperumit ...
Iklan

Penahanan Wartawan Memperumit Hubungan Jepang-Myanmar

Penahanan wartawan Jepang, Yuki Kitazumi, oleh junta militer Myanmar menambah rumit hubungan kedua negara itu setelah Tokyo beberapa waktu lalu mengecam kudeta dan rentetan pembunuhan warga sipil di Myanmar.

Oleh
Pascal S Bin Saju
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-U3N7fGGx_dQ4J1ZRHpkJhi7n-A=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fe9a7b50d-07d6-4260-a5f6-71886a7d39dc_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Peserta Gowes for Democracy #SaveMyanmar yang dimotori jaringan gerakan aktivis muda Milk Tea Alliance menunjukkan salam tiga jari di Jalan Sudirman Jakarta, Sabtu (17/4/2021). Kegiatan itu sebagai bentuk solidaritas untuk menolak kekerasan dan pelanggaran HAM di Myanmar sejak kudeta terhadap pemerintahan sipil demokratis pada 1 Februari 2021.

TOKYO, SENIN — Pemerintah Jepang, Senin (19/4/2021) di Tokyo, mendesak rezim junta militer Myanmar untuk membebaskan Yuki Kitazumi (45), wartawan Jepang, dari tahanan junta. Penahanan Kitazumi menambah rumit hubungan kedua negara itu setelah Tokyo beberapa waktu lalu mengecam kudeta dan rentetan pembunuhan warga sipil prodemokrasi Myanmar oleh aparat junta.

Kitazumi dijemput aparat junta, Minggu (18/4/2021) malam, dari rumahnya di Yangon, dan dijebloskan ke penjara Insein, Yangon, yang dikhususkan untuk para tahanan politik. ”Dia diminta mengangkat dua tangannya, lalu dibawa pergi dengan mobil,” kata seorang saksi mata, seperti diberitakan BBC.

Editor:
Nasru Alam Aziz
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000