Muslim di dekat kutub utara bisa berpuasa selama 21 jam. Sementara Muslim dekat kutub selatan paling lama puasa 11,5 jam.
Oleh
Kris Mada
·4 menit baca
Tromso, Kiruna, Rovaniemi, dan Norilsk terletak di negara berbeda. Persamaan kota-kota itu adalah terletak di antara 66 derajat hingga 70 derajat Lintang Utara. Posisi yang membuat Muslim di kota-kota bisa berpuasa hampir 21 jam pada Ramadan 2021.
Tromso di Norwegia, Kiruna di Swedia, Rovaniemi di Finlandia, dan Norilsk di Rusia punya masjid yang aktif sebelum pandemi Covid-19. Selama pandemi, masjid-masjid di kota-kota dekat kutub utara itu buka-tutup seperti juga banyak bangunan umum lain di Finlandia, Norwegia, Rusia, dan Swedia.
Ada masjid berarti ada Muslim. Ada Muslim berarti ada yang puasa di kota-kota yang suhunya hampir selalu mendekati atau bahkan di bawah nol selama Ramadan 2021 ini. Bahkan, saat puncak musim panas, suhu tertinggi di empat kota dekat kutub utara itu tetap di bawah 20 derajat celsius.
Seperti dalam beberapa tahun terakhir, Ramadan di belahan utara bumi jatuh pada musim panas. Sementara di belahan selatan bumi, Ramadhan berlangsung pada musim dingin.
Selama April-Agustus, belahan utara bumi mendapat sinar matahari lebih banyak. Bahkan, matahari tidak benar-benar tenggelam di ujung utara Norwegia, Finlandia, dan Rusia pada puncak musim panas.
Padahal, selama 14 abad terakhir, Muslim menjadikan saat terbit dan terbenam matahari sebagai patokan berpuasa. Patokan itu berlaku di kota paling selatan bumi, seperti Ushuaia, atau kota paling utara bumi, seperti Kiruna, Norilsk, Rovaniemi, dan Tromso.
Pilihan
Asim Mohammed dari Masjid Oslo, Norwegia, menyebut bahwa Muslim di Norwegia punya beberapa pilihan waktu berpuasa kala matahari tidak benar-benar tenggelam.
Mereka bisa memilih waktu terbit dan terbenam matahari di kota terdekat dari tempat mereka tinggal. Mereka dapat pula mengikuti waktu puasa di Mekkah, Arab Saudi. Bagi yang suka, dapat pula memilih berpuasa sesuai waktu terbit dan terbenam matahari di tempat tinggalnya. Tidak ada data pasti berapa banyak Muslim yang memilih salah satu dari tiga opsi waktu puasa itu.
Adapun sebagian Muslim di Swedia, Finlandia, dan Rusia mengikuti European Council for Fatwa and Research (ECFR). Dalam fatwa pada 2015, lembaga yang berpusat di Irlandia itu menganjurkan dua hal sebagai patokan waktu puasa.
Pertama, Muslim memperhatikan hari terakhir matahari benar-benar terlihat terbit dan terbenam sebelum Ramadhan dimulai. Dengan demikian, waktu puasa bisa berpatokan dengan jadwal matahari terbit dan terbenam pada Maret atau awal April jika Ramadhan dimulai pada pertengahan April seperti sekarang.
Pilihan kedua adalah memundurkan waktu shalat Subuh dan dengan demikian batas akhir sahur atau imsak dimundurkan pula. ECFR menganjurkan pemunduran hingga 90 menit dari matahari terlihat terbit pada April-Agustus.
ECFR tidak menganjurkan berpuasa sesuai jadwal Mekkah. Sebab, ada perbedaan kondisi alam antara Arab Saudi dan negara-negara di dekat kutub utara. Di Arab Saudi, waktu terbit dan terbenam matahari amat jelas. Sebaliknya, di negara-negara dekat kutub utara, pada April-Agustus, waktu terbit dan terbenam matahari bisa sangat samar. Karena itu, malam bisa kurang dari tiga jam dengan langit yang tetap terang.
Meski tidak menganjurkan, ECFR tidak melarang mereka yang mau berpuasa sesuai jadwal Mekkah. Bagi ECFR, hal itu bagian dari ijtihad atau pendapat pribadi. Dalam 14 abad sejarah Islam, perbedaan pendapat ulama adalah kelaziman.
Pendek
Apabila Muslim dekat kutub utara bisa berpuasa nyaris seharian, Muslim di dekat kutub selatan bisa berpuasa tidak sampai 12 jam. Muslim di Invercargill, Selandia Baru, menikmati waktu puasa paling pendek selama beberapa tahun terakhir.
Di awal Ramadhan 2021, matahari terbit pada 05.24 dan terbenam beberapa menit selepas pukul 18.00 waktu Invercargill. Sementara di akhir Ramadhan, waktu terbit mundur hampir 10 menit dan waktu terbenam maju hampir 20 menit. Selandia Baru menjadi negara dengan komunitas Muslim yang waktu puasanya paling pendek.
Dari sisi lokasi, memang ada Ushuaia, Argentina, yang bisa menjadi lokasi tempat puasa paling pendek. Walakin, di sana tidak ada masjid yang beroperasi secara reguler. Berbeda dengan kota-kota di Selandia Baru yang punya komunitas Muslim dan masjid yang beroperasi secara reguler.
Waktu puasa yang pendek membuat Muslim di Selandia Baru tidak menghadapi dilema seperti Muslim di dekat kutub utara. Mereka berpuasa seperti lazimnya Muslim di Indonesia, Malaysia, hingga Arab Saudi.
Persamaan Invercargill, Kiruna, Norils, hingga Tromso adalah Muslim di sana meyakini bahwa puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam. Dengan demikian, berpuasa di dekat kutub utara bisa menjadi sarana menguji keimanan. (AFP/REUTERS)