logo Kompas.id
InternasionalIndia Makin Kewalahan Merawat ...
Iklan

India Makin Kewalahan Merawat Para Pasien Covid-19

Pune adalah kota yang paling terpukul di India. Namun, kota metropolitan besar lainnya juga mengalami krisis karena infeksi baru setiap hari mencapai tingkat rekor.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PxHCQhbhrcH4ZAcQrDX9_AIFtUM=/1024x647/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F598941bd-5d35-43d5-bf89-4e06f72374f4_jpg.jpg
AP/KARMA SONAM

Naga Sadhu atau orang suci Hindu menunggu dimulainya prosesi menuju Sungai Gangga untuk Shahi Snan atau pemandian kerajaan saat berlangsung Festival Kumbh Mela di Haridwar, Negara Bagian Uttarakhand, India, Senin (12/4/2021). Saat semua negara bagian India mengumumkan beberapa versi penutupan untuk memerangi kasus Covid-19 yang meningkat sebagai bagian dari gelombang kedua nasional, ribuan peziarah berkumpul di tepi Sungai Gangga untuk festival Hindu Kumbh Mela. Umat Hindu memercayai bahwa berenang di air Gangga akan membebaskan mereka dari dosa-dosa serta dari siklus kelahiran dan kematian.

NEW DELHI, SENIN — Kota Pune di India dilaporkan kehabisan ventilator karena pasien Covid-19 terus bertambah dan memenuhi rumah sakit. Media sosial pun penuh dengan orang-orang yang mencari tempat tidur bagi pasien-pasien yang telantar. Pada saat bersamaan, kerabat para pasien terus memadati apotek-apotek guna mencari obat bagi sanak saudara mereka karena seluruh rumah sakit sudah kehabisan obat-obatan yang dibutuhkan itu.

Lonjakan tersebut, yang dapat dilihat di seluruh India, sangat mengkhawatirkan karena negara itu adalah produsen vaksin utama dan pemasok penting untuk inisiatif Covax yang didukung PBB. Program itu bertujuan untuk memberikan tembakan ke beberapa negara termiskin di dunia. Meningkatnya kasus telah memaksa India untuk fokus memenuhi permintaan domestiknya dan menunda pengiriman ke Covax dan tempat lain, termasuk Inggris dan Kanada. ”Keputusan India berarti sangat sedikit, kalaupun ada, yang tersisa untuk Covax dan semua orang lainnya,” kata Brook Baker, ahli vaksin di Northeastern University.

Editor:
Nasru Alam Aziz
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000