logo Kompas.id
InternasionalAparat Junta Membabi Buta,...
Iklan

Aparat Junta Membabi Buta, Korban Kembali Berjatuhan

Kebrutalan junta tidak hanya mengesalkan warga. Kelompok pemberontak pun jengkel. Sanksi ekonomi menyeluruh terhadap junta dan pihak yang menyokong junta amat penting.

Oleh
Kris Mada/Pascal S Bin Saju
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sPGqCR7EgtQOmkt6O2uQt9o2wHE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_95330640_1616861452.jpg
HANDOUT/VARIOUS SOURCES/AFP

Foto ini diambil dan dirilis oleh Dawei Watch pada Sabtu, 27 Maret 2021. Tampak massa pengunjuk rasa mengambil bagian dalam protes damai dengan aksi duduk untuk melawan kudeta militer di Dawei, Myanmar.

YANGON, SABTU -- Situasi di Myanmar semakin runyam. Aparat junta militer kian membabi buta menembak massa pengunjuk rasa prodemokrasi setelah menuduh mereka sebagai gerombolan teroris. Polisi yang ikut berunjuk rasa menentang kudeta turut ditembak dan termasuk di antara 93 orang yang dilaporkan tewas pada  Sabtu (27/3/2021).

Jumlah korban itu belum terhitung dengan data yang dilaporkan Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) Myanmar, Sabtu pagi.  AAPP menyebutkan ada 328 orang tewas sejak unjuk rasa menentang kudeta militer pada 1 Februari 2021.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000