Siput Ini Memisahkan Kepala dari Badan agar Bebas dari Parasit
Perilaku satu jenis siput laut yang memutuskan badannya agar terbebas dari parasit amat berpotensi untuk dikembangkan dalam pengobatan regeneratif.
Oleh
Adhitya Ramadhan
·2 menit baca
Nara
Ada banyak mekanisme bagi hewan untuk membersihkan diri dari parasit yang menempel di tubuhnya atau mempertahankan dirinya dari predator. Namun, apa yang mampu dilakukan satu jenis siput laut ini sangat ekstrem dan membuat para peneliti tercengang.
Dalam tulisan ilmiahnya yang dipublikasikan di Current Biology pada pekan ini, dua peneliti Jepang, Sayaka Mitoh dan Yoichi Yusa, dari Universitas Wanita Nara di Prefektur Nara, Jepang, menyatakan, ada satu jenis siput yang mampu memutus badannya dari leher ke bawah dan menumbuhkannya kembali. Hal itu dilakukan untuk membersihkan parasit yang menempel di badannya.
Awalnya, para peneliti menduga itu dilakukan siput untuk menghindari predator. Namun, belakangan diketahui ternyata siput melakukannya untuk membersihkan diri dari parasit yang menghambat reproduksinya.
Satu hari, Mitoh mengetahui bahwa siput laut yang dikenal dengan nama sacoglossan itu secara spontan memutuskan badannya. ”Saya terkejut dan saya pikir siput itu mati, tetapi ia tetap bergerak dan makan dengan cukup enerjik,” katanya, Jumat (12/3/2021).
”Saya terus memperhatikannya beberapa saat dan ia mulai meregenerasi jantung dan tubuhnya,” ujarnya lagi.
Fenomena itu mendorong penelitian untuk mengetahui perilaku serupa pada siput lain. Hasilnya, lima dari 15 siput yang dibesarkan di laboratorium dan satu siput dari alam juga memutuskan bagian tubuhnya dari titik tertentu di leher.
Setiap kali itu terjadi, jantung siput tertinggal di badannya yang tetap hidup untuk beberapa waktu. Namun, kepalanya tidak tumbuh kembali.
Para peneliti menyebutkan perilaku siput tersebut berpotensi untuk dikembangkan dalam pengobatan regeneratif. ”Dengan studi lebih lanjut, kita mungkin saja bisa menerapkan temuan ini pada pengobatan regeneratif. Akan tetapi, pada tahap ini masih jauh,” kata Mitoh. (REUTERS)