Sepasang kekasih, laki-laki-perempuan, di Ukraina punya cara unik dan nyentrik untuk mengatasi hubungan cinta yang kerap dilanda percekcokan. Jika punya pengalaman serupa dan siap, tips mereka mungkin bisa dicoba.
Oleh
MH SAMSUL HADI
·2 menit baca
Kharkiv
Punya pasangan dan berantam saban hari? Tips pasangan Ukraina ini bisa dicoba. Alexandr Kudlay (33), pria penjual kendaraan, dan kekasihnya, Viktoria Pustovitova (28), ahli kecantikan, bereksperimen memborgol tangan mereka agar keduanya selalu nempel.
Ini berjalan sejak Hari Valentine lalu. Keduanya akan ”menyatu” selama tiga bulan. Kudlay punya ide ”borgol bareng” setelah Pustovitova ingin putus hubungan. Hampir tiap hari keduanya bertengkar.
”Suatu waktu, Viktoria ingin putus. Saya jawab, ’Saya akan ikat kamu pada diriku’,” ujar Kudlay saat menceritakan pengalaman tersebut di flat yang mereka tempati bersama di Kharkiv, wilayah timur Ukraina.
Awalnya Pustovitova menolak. Dia langsung menutup telepon saat Kudlay pertama kali menawarkan ide untuk saling mengikat dalam satu borgol. Namun, lama-kelamaan ia berubah pikiran.
”Saya putuskan, (eksperimen) itu bakal jadi pengalaman menarik buat saya, bakal memberi perasaan baru yang lebih terang dalam hidup saya, yang belum pernah saya rasakan,” tutur Pustovitova. ”Saya mencintai dia, jadi saya jalani ide dia (untuk saling borgol).”
Sejak itu, keduanya terikat borgol. Hampir sebulan mereka bersama: belanja, makan, merokok, dan lainnya. Di sela-sela menjalani kehidupan dengan diikat ”borgol cinta” tersebut, keduanya mengunggah foto-foto kebersamaan mereka di Instagram. Foto-foto mereka menggambarkan indahnya kebersamaan, disertai keterangan dan pesan yang menekankan pentingnya saling respek dan saling memahami dalam menjalin hubungan.
Gara-gara foto-foto kebersamaan dalam satu borgol itu, akun Instagram mereka panen ribuan pengikut (follower). Kudlay dan Pustovitova kadang-kadang juga diundang tampil di televisi.
Sebulan berjalan, mereka merasakan sensasi dan pengalaman baru. Popularitas juga didapat. Namun, bagaimana dengan kualitas hubungan mereka? Kudlay mengakui, mereka kadang masih berantam, tetapi dengan segera mereka menemukan cara meredakan pertikaian.
”Kami masih berantam. Namun, saat mentok, kami hanya diam, lalu jalan-jalan bareng,” tutur Kudlay. ”Adapun dari segi kenyamanan fisik, seiring berjalannya waktu, kami lama-lama terbiasa juga dan terasa lebih nyaman.”
Bagaimana jika ke toilet? Salah satu menunggu di luar pintu toilet. Begitu juga, saat mandi, keduanya bergantian. Oops! (REUTERS)