logo Kompas.id
InternasionalJalan Panjang Perjuangan...
Iklan

Jalan Panjang Perjuangan Perempuan Afghanistan

Pembunuhan yang menargetkan warga sipil, khususnya perempuan, masih marak di Afghanistan meski nota kesepahaman damai sudah ditandatangani. Pengakuan atas hak dan kesetaraan bagi perempuan masih panjang di negara itu.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l1b_y67fWzKkxJu-9wfZtNpGG0k=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FAFGHANISTAN-PEOPLE_94915865_1615218311.jpg
AFP/WAKIL KOHSAR

Perempuan Hazara berjalan menuju pintu sebuah goa yang dijadikan tempat tinggal mereka dan keluarga di Desa Tak Darakht, pinggiran Provinsi Bamiyan, Afghanistan, 6 Maret 2021.

Aktivis perempuan terkemuka Afghanistan, Sima Samar, telah memperjuangkan hak-hak kaum perempuan di negaranya selama 40 tahun terakhir. Meski nota kesepahaman damai sudah diteken di Doha, Qatar, Februari 2020, bukan berarti ancaman terhadap kaum perempuan berhenti. Perjuangannya masih jauh dari selesai, terutama karena perundingan intra Afghanistan macet, sementara dua bulan lagi Amerika Serikat akan hengkang dari negara itu.

Samar (64) khawatir dengan masa depan kaumnya dan negara itu. Dia menilai, ketidakamanan dan ketidakstabilan Afghanistan telah mencapai tingkat yang menakutkan.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000