logo Kompas.id
InternasionalDrakor Membungkus Strategi...
Iklan

Drakor Membungkus Strategi Kebudayaan Lewat Cinta

Korea Selatan berhasil menjalankan apa yang disebut sebagai ”soft power”. Gelombang Korea atau Hallyu, pesatnya perkembangan budaya Korea untuk diekspor ke berbagai penjuru dunia, berawal pada 1997 lewat ”What is Love”.

Oleh
Edna C Pattisina
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qM4nuN8sBMQAkuJ8L816PFGxC-Q=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181213_KOREA_C_web_1544685409.jpg
AFP/KEMENTERIAN PERTAHANAN KOREA SELATAN

Foto yang diambil pada Rabu (12/12/2018) oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan menunjukkan tentara Korea Selatan (kiri) disambut oleh tentara Korea Utara (kanan) sebelum melintasi Garis Demarkasi Militer untuk memeriksa pos penjaga Korea Utara yang dibongkar di dalam zona demiliterisasi (DMZ) yang membagi dua Korea di Cheorwon.

Salah satu drama korea atau drakor yang paling hits di jaringan Netflix selama tahun 2020 adalah Crash Landing on You. Mengambil kisah seorang anak konglomerat (chaebol) Korea Selatan yang tak sengaja jatuh di Korea Utara dan saling jatuh cinta dengan petinggi Politbiro negara komunis itu, drakor ini membungkus politik dengan kisah cinta.

Hubungan Korea Utara dan Selatan menjadi tema yang tidak habis untuk diceritakan. Lepas dari politik, hal ini sebenarnya mencerminkan pikiran bawah sadar masyarakat korea yang merindukan saudara mereka dari seberang. Film Taegukgi: The Brotherhood of War (2004) sekiranya masih yang paling tepat menggambarkan suasana hati dua saudara yang terpisah karena Perang Korea.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000