Kolombia Jadi Negara Pertama di Amerika Latin yang Terima Vaksin Skema Covax
Pengiriman vaksin ke Kolombia adalah bagian dari inisiatif pengiriman gelombang pertama pembagian vaksin lewat skema Covax di Amerika Latin. Peru, El Salvador, dan Bolivia akan menyusul dikirimi vaksin serupa di kawasan.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·5 menit baca
BOGOTA, SELASA — Kolombia pada Senin (1/3/2021) waktu setempat menjadi negara pertama di Benua Amerika yang menerima pengiriman vaksin Covid-19 melalui skema Covax. Amerika membutuhkan paling tidak vaksinasi bagi 700 juta orang agar pandemi penyakit itu dapat dikendalikan.
Covax digalang bersama oleh WHO, kelompok GAVI, dan Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan untuk Epidemi (CEPI) guna memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 bagi negara-negara yang tak mampu membeli atau mendapatkannya. Skema tersebut bertujuan memastikan negara-negara miskin tidak tertinggal dalam upaya vaksinasi global Covid-19.
Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO), dalam pernyataan terkait pengiriman vaksin perdana ke Kolombia itu, mengatakan bahwa negara-negara di kawasan Amerika telah mengalami dampak terburuk pandemi Covid-19. Kawasan itu sejauh ini mencatat lebih dari 50 juta kasus terkonfirmasi Covid-19 dan lebih dari 1,2 juta kematian.
Gerak cepat vaksinasi dibutuhkan agar pandemi dapat segera dikendalikan sambil tetap memastikan terjaganya protokol kesehatan dalam keseharian. ”Hari ini adalah tonggak yang sangat penting,” kata Presiden Kolombia Ivan Duque.
Kolombia menerima 117.000 dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Kolombia telah memulai program vaksinasi Covid-19 dua pekan lalu. Sejauh ini negara itu telah memvaksinasi 130.000 orang, yang mayoritas adalah vaksinasi terhadap petugas kesehatan.
Kolombia mencatat kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak kedua di Amerika Latin, setelah Brasil, dengan lebih dari 2,25 juta kasus dengan kematian hampir menembus 60.000 kasus.
Di Amerika Latin, PAHO merupakan salah satu badan di balik inisiatif Covax dengan yang lain, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia, dan para produsen vaksin. Otoritas PAHO menyatakan, pengiriman vaksin di Kolombia adalah bagian dari inisiatif gelombang pertama pembagian vaksin dengan skema Covax. Beberapa negara akan menerima sebagian dari jatah kuota mereka lebih awal.
”Dalam konteks ketersediaan dosis yang masih sangat terbatas, PAHO akan terus mendukung upaya besar negara-negara di kawasan untuk mendapatkan vaksin sebanyak-banyaknya secepatnya,” kata Direktur PAHO Carissa Etienne.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa pandemi Covid-19 hanya dapat berakhir jika vaksinasi dilakukan dengan cara yang adil. Ia mengaku sangat senang melihat vaksin yang dikirim melalui skema Covax di Amerika Selatan dan wilayah lain mulai diterima pada pekan ini.
”Kedatangan tersebut berarti bahwa lebih banyak petugas kesehatan dan populasi berisiko tinggi dapat mulai divaksinasi,” katanya.
Merujuk keterangan resmi PAHO, sejumlah negara lain di kawasan Amerika, mulai dari Peru, El Salvador, hingga Bolivia, juga diperkirakan akan menerima vaksin Covid-19 dengan skema Covax pada gelombang pertama pengiriman. Benua itu membutuhkan setidaknya vaksin yang cukup bagi vaksinasi atas 700 juta orang.
Setelah gelombang pertama pengiriman usai, pada gelombang berikutnya kawasan Amerika Latin akan menerima vaksin produksi AstraZeneca-Oxford ke semua negara di Amerika Latin. Jenis vaksin yang sama juga dijadwalkan bagi Karibia. Rencananya pengiriman lanjutan bagi Amerika Latin dan pertama bagi Karibia akan dilakukan bulan ini juga.
”Akses terhadap vaksin Covid-19 melalui skema Covax akan terus meningkat dari bulan ke bulan dan sekitar 280 juta dosis diharapkan mencapai Amerika dan Karibia pada akhir 2021,” demikian pernyataan lanjutan PAHO.
Negara-negara Amerika Latin juga telah memesan jutaan dosis vaksin Covid-19 secara independen dari produsen-produsen vaksin di seluruh dunia. Pihak PAHO menekankan bahwa sampai vaksinasi tersebar luas, langkah-langkah dasar protokol kesehatan masyarakat tetap menjadi dasar merespons kondisi epidemi.
Hal itu berarti otoritas kesehatan masyarakat wajib memastikan berlanjutnya proses pengujian, pelacakan kontak, isolasi, karantina, dan perawatan yang berkualitas. Bagi individu, hal itu berarti bahwa mereka harus terus mempraktikkan jaga jarak fisik, kebersihan tangan, penggunaan masker, memastikan ventilasi ruang, dan menghindari kerumunan.
Vaksinasi di Afrika
Dari Accra, ibu kota Ghana, dilaporkan bahwa Ghana dan disusul tetangganya di Afrika Barat, Pantai Gading, pada awal pekan ini menjadi negara pertama di dunia yang menggelar vaksinasi dengan skema Covax. Presiden Ghana Nana Akufo-Addo (76) menjadi orang pertama di Ghana yang divaksin. Ibu Negara Rebecca Akufo-Addo juga menerima suntikan yang sama.
Ghana menerima 600.000 dosis vaksin Covid-19 melalui Covax pada pekan lalu. Vaksinasi akan dimulai serentak di Ghana pada Selasa (2/3/2021). ”Penting bagi saya untuk memberi contoh bahwa vaksin ini aman dengan menjadi yang pertama mendapat suntikannya sehingga semua orang di Ghana dapat merasa nyaman menggunakan vaksin ini,” kata Nana Akufo-Addo sebelum menerima suntikan vaksin Oxford/AstraZeneca dalam siaran langsung.
Otoritas makanan dan obat-obatan Ghana bulan lalu mengesahkan vaksin buatan India dan Sputnik V dari Rusia. Pemerintah Ghana menargetkan vaksinasi Covid-19 di negara itu mencapai 20 juta dari total populasi 30 juta pada akhir tahun ini.
Ghana adalah negara pertama yang menerima vaksin dari Covax pada tengah pekan lalu. Ghana mencatat 84.023 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan 607 kematian sejak awal pandemi meskipun angka sebenarnya diyakini lebih tinggi karena kurangnya tes.
Vaksinasi perdana Covid-19 dengan skema Covax juga digelar di Pantai Gading kemarin. Patrick Achi, juru bicara Presiden Alassane Ouattara, divaksinasi di tenda pusat vaksinasi yang didirikan di kompleks olahraga di Abidjan, pusat ekonomi negara itu.
Achi menyatakan, menerima suntikan vaksin itu layaknya tugas patriotik di negaranya. ”Vaksinasi menawarkan harapan untuk kembali (hidup) normal dalam beberapa bulan mendatang,” katanya.
Bersama Achi, vaksinasi Covid-19 juga diberikan bagi anggota angkatan bersenjata dan dinas keamanan Pantai Gading. Menteri Kesehatan Pantai Gading Eugene Aka Ouele mengatakan bahwa gelombang pertama 504.000 vaksin akan didistribusikan di daerah Abidjan, daerah yang menjadi salah satu pusat penularan Covid-19 di negara itu. (AFP/AP/REUTERS)