Jika gugatan sekelompok remaja ini disetujui, industri tambang batubara di Australia akan terganjal.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
MELBOURNE, SENIN — Delapan remaja dari sejumlah daerah di Australia mengajukan gugatan perwakilan kelompok atau class action terhadap perluasan tambang batubara Whitehaven Coal’s Vickery di New South Wales, Australia. Mereka khawatir perluasan tambang akan berkontribusi pada perubahan iklim dan mengancam masa depan mereka.
Sidang gugatan perwakilan kelompok remaja itu akan dimulai pada Selasa (2/3/2021), di Pengadilan Federal Melbourne, Australia. Proses sidang kemungkinan akan berlangsung selama lima hari dan putusan sidang baru akan dikeluarkan beberapa bulan mendatang. Jika gugatan ini disetujui, industri tambang batubara di Australia akan terganjal.
Sekelompok remaja itu berargumen, Menteri Lingkungan Hidup Australia Susan Ley seharusnya bertugas dan bertanggung jawab melindungi rakyat, khususnya generasi muda dari perubahan iklim.
”Masyarakat khawatir, tambang batubara besar seperti itu akan disetujui pemerintah federal dan itulah yang membuat kami khawatir,"” kata David Barnden dari Equity Generation Lawyers, kelompok pengacara spesialis isu perubahan iklim.
Barnden menekankan, gugatan ini juga hendak menyadarkan rakyat akan emisi dan kontribusinya pada perubahan iklim yang akan mencederai generasi mendatang.
Tambang batubara terbuka Vickery sebagian besar akan menghasilkan batubara metalurgi untuk membuat baja dan beberapa batubara termal bermutu tinggi. Saat ini Vickery sedang menunggu persetujuan final dari menteri.
Tambang batubara itu akan membuka 450 lapangan pekerjaan saat beroperasi yang diperkirakan akan mendatangkan keuntungan finansial untuk negara sebanyak 930 juta dollar AS.
”Tuntutan hukum itu tidak ada gunanya dan harus dihentikan,” ujar Direktur Pengelolaan dan CEO Vickery, Paul Flynn, dalam pernyataan tertulisnya.
Seiring dengan ekonomi Australia yang mulai pulih setelah terdampak pandemi Covid-19, investasi yang membuka banyak lapangan pekerjaan dan membantu perekonomian negara diyakini Flynn tidak akan terganggu dengan gugatan-gugatan hukum yang tidak berdasar.
Data Pemerintah Australia menunjukkan, selama ini batubara merupakan komoditas ekspor kedua yang paling berharga bagi Australia karena nilainya diperkirakan 37 miliar dollar Australia dalam tahun fiskal Juni 2021.
Sementara itu, perubahan iklim selama ini merupakan topik kontroversial di Australia, salah satu penghasil emisi karbon per kapita yang terbesar di dunia.
Pemerintahan konservatif Australia berhasil memenangi pemilu karena mendukung sektor bahan bakar fosil yang mendominasi Australia.(REUTERS/LUK)