Kalimantan
Setelah dianggap punah sejak 170 tahun lalu, burung pelanduk kalimantan atau black-browed babbler tiba-tiba muncul lagi di kawasan hutan Kalimantan.
Burung pelanduk kalimantan itu hanya pernah didokumentasikan sekali oleh para ilmuwan pada tahun 1848, seperti dilaporkan AFP, Kamis (25/2/2021).
Charles Darwin (12 Februari 1809-19 April 1882) pun tidak menuliskan keberadaan burung itu di dalam bukunya, On the Origin of Species (1859).
Global Wildlife Conservation dan BirdingASIA menyebutkan, keberadaan burung ini diketahui dari foto yang diambil dua laki-laki di Kalimantan, akhir tahun lalu.
Keduanya tidak tahu bahwa itu termasuk burung sangat langka sehingga mereka hanya menangkap burung itu untuk dipotret lalu dilepaskan kembali ke alam bebas.
”Burung itu kerap dianggap misteri terbesar dalam dunia perburungan Indonesia,” kata ahli burung, Panji Gusti Akbar, dalam makalah yang diterbitkan di jurnal BirdingASIA, Kamis.
Informasi tentang burung dengan bulu dan sayap berwarna coklat dan abu-abu itu tidak banyak diketahui karena menghilang lebih lama dibandingkan dengan burung-burung Asia lainnya.
”Ini saat-saat penting bagi para pelaku konservasi untuk mengamankan hutan Kalimantan demi melindungi burung itu dan spesies lainnya,” kata Ding Li Yong, pelaku konservasi asal Singapura yang juga ikut menulis makalah itu.
Lebih dari 150 spesies burung di dunia sudah dianggap punah karena tidak terlihat selama 10 tahun terakhir.
”Temuan seperti ini luar biasa dan memberikan harapan mencari spesies lain yang sudah lama hilang,” kata Direktur Senior Konservasi Spesies Global Wildlife Conservation’s Barney Long. (AFP/LUK)